Main Article Content
Abstract
Drainase berfungsi penting untuk mengalirkan air berlebih guna mencegah genangan atau banjir. Namun,
pembangunan infrastruktur di simpang tiga bawah Jembatan Ploso menyebabkan perubahan tata guna lahan dan berkurangnya
daerah resapan, sehingga kawasan ini menjadi rawan banjir. Tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi dan merencanakan
ulang sistem drainase yang ada, menghitung debit banjir rancangan, menentukan dimensi saluran yang sesuai, alternatif sistem
peresepan air hujan dan menghitung biaya konstruksi yang dibutuhkan. Data primer yang digunakan adalah data dimensi
saluran, sedangkan data sekunder meliputi peta topografi, data curah hujan dari Stasiun Curah Hujan Ploso, Tapen dan Kabuh
dari tahun 2015 hingga 2024, dan harga satuan pekerjaan di Kabupaten Jombang pada tahun 2024. Data tersebut diolah
menggunakan metode Gumbel I, uji kesesuaian dengan metode Chi-Square dan Smirnov-Kolmogorov dengan kala ulang 2
tahun, intensitas hujan dengan metode Mononobe disimulasikan dengan aplikasi SWMM dan debit banjir rancangan dengan
metode rasional. Hasil yang diperoleh adalah curah hujan rancangan sebesar 85,397 mm/hari; kesalahan hasil perhitungan
limpasan permukaan -0,12% dan untuk rute aliran -0,28%; debit banjir rancangan terbesar sebesar 0,080 m3/detik; drainase
berwawasan lingkungan menggunakan sumur resapan dengan dimensi 1 meter dengan kedalaman 1 meter; dimensi saluran
terkecil adalah 0,4 m × 0,6 m, dan dimensi saluran terbesar 1,0 m × 1,0 m, biaya konstruksi yang dibutuhkan sebesar Rp.
4,895,815,000.00.
Keywords
Article Details
References
- Al Amin, M. Baitullah. (2020). Permodelan Sistem Drainase Perkotaan Menggunakan SWMM. Yogyakarta: Penerbit Deepublish
- Chow Ven te, 1984, Hidrolika Saluran Terbuka, Erlangga: Jakarta
- Halim, Asmar, 2011, Drainasi Terapan, UII Press, Yogyakarta.
- Hasmar, H., & HA, I M (2002). Drainase Perkotaan. UII. Yogyakarta
- Ibrahim, H. Bachtiar. (2009), Rencana dan estimate Real of Cost, penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
- Kamiana, I Made. 2011. Teknik Perhitungan Debit Rencana Bangunan Air. Yogyakarta : Graha Ilmu.
- Kusnaedi. 2007. Sumur Resapan untuk Pemukiman Perkotaan dan Pedesaan. Jakarta: Penebar Swadaya.
- Manalu, M. I. A. (2014). Perancangan Alat Ukur Konduktivitas Air (Conductivity Meter) Digital Dengan Sensor Resistif. (Skripsi). Universitas Sumatera Utara, Medan
- Moduto. 1998. Desain Perkotaan Volume 1. Bandung: Departemen Teknik Lingkungan ITB.
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 12 / PRT /M /2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase Point A.
- Sasongko, Joko. (1996). Teknik Sumber Daya Air, ErlanSasongko, Joko. (1996). Teknik Sumber Daya Air, Erlangga, Jakartagga, Jakarta
- SNI 03-3424-1994 “Tata Cara Perencanaan Drainase Permukaan Jalan”
- SNI 2835-2008. 2008. Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Tanah Untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan. Badan Standarisasi Nasional. Bandung.
- Nasional, B. S. (2002). SNI 03-2453-2002 Tata Cara Perencanaan Sumur Resapan Air Hujan Untuk Lahan Pekarangan. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional
- Standart Perencanaan Irigasi. (2013). Kriteria Perencanaan Jaringan Irigasi (KP-04). Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.
- Soemarto. 1987. Hidrologi Teknik,. Surabaya: Usaha Nasional
- Soeparman, dan Suparmin, 2001, Pembuangan Tinja dan Limbah Cair, Penerbit Buku Kedokteran, EGC, Jakarta.
- Suripin. 2004. Sistem Drainase Perkotaan yang berkelanjutan, Yogyakarta: Andi
- Yudo, S., dan Setiyono., 2008. Hasil survey air limbah domestik oleh BPPT, Nop 2005 “Perencanaan isntalasi pengolahan limbah domestik di rumah susun karang anyar Jakarta. jurnal teknik lingkungan”, Vol.9, No.1, Hal 31-40.
References
Al Amin, M. Baitullah. (2020). Permodelan Sistem Drainase Perkotaan Menggunakan SWMM. Yogyakarta: Penerbit Deepublish
Chow Ven te, 1984, Hidrolika Saluran Terbuka, Erlangga: Jakarta
Halim, Asmar, 2011, Drainasi Terapan, UII Press, Yogyakarta.
Hasmar, H., & HA, I M (2002). Drainase Perkotaan. UII. Yogyakarta
Ibrahim, H. Bachtiar. (2009), Rencana dan estimate Real of Cost, penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Kamiana, I Made. 2011. Teknik Perhitungan Debit Rencana Bangunan Air. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Kusnaedi. 2007. Sumur Resapan untuk Pemukiman Perkotaan dan Pedesaan. Jakarta: Penebar Swadaya.
Manalu, M. I. A. (2014). Perancangan Alat Ukur Konduktivitas Air (Conductivity Meter) Digital Dengan Sensor Resistif. (Skripsi). Universitas Sumatera Utara, Medan
Moduto. 1998. Desain Perkotaan Volume 1. Bandung: Departemen Teknik Lingkungan ITB.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 12 / PRT /M /2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase Point A.
Sasongko, Joko. (1996). Teknik Sumber Daya Air, ErlanSasongko, Joko. (1996). Teknik Sumber Daya Air, Erlangga, Jakartagga, Jakarta
SNI 03-3424-1994 “Tata Cara Perencanaan Drainase Permukaan Jalan”
SNI 2835-2008. 2008. Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Tanah Untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan. Badan Standarisasi Nasional. Bandung.
Nasional, B. S. (2002). SNI 03-2453-2002 Tata Cara Perencanaan Sumur Resapan Air Hujan Untuk Lahan Pekarangan. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional
Standart Perencanaan Irigasi. (2013). Kriteria Perencanaan Jaringan Irigasi (KP-04). Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.
Soemarto. 1987. Hidrologi Teknik,. Surabaya: Usaha Nasional
Soeparman, dan Suparmin, 2001, Pembuangan Tinja dan Limbah Cair, Penerbit Buku Kedokteran, EGC, Jakarta.
Suripin. 2004. Sistem Drainase Perkotaan yang berkelanjutan, Yogyakarta: Andi
Yudo, S., dan Setiyono., 2008. Hasil survey air limbah domestik oleh BPPT, Nop 2005 “Perencanaan isntalasi pengolahan limbah domestik di rumah susun karang anyar Jakarta. jurnal teknik lingkungan”, Vol.9, No.1, Hal 31-40.