Main Article Content

Abstract

Jalan tol merupakan infrastruktur transportasi yang berfungsi memperlancar arus lalu lintas serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi termasuk dalam jaringan Tol Trans-Jawa yang memiliki peran strategis dalam menghubungkan wilayah timur Pulau Jawa. Pada ruas ini direncanakan menggunakan perkerasan kaku (rigid pavement) karena dinilai mampu menahan beban lalu lintas berat secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan desain tebal perkerasan kaku pada lokasi eksisting yang direncanakan menggunakan metode Bina Marga tahun 2017 dengan perencanaan ulang menggunakan metode Bina Marga tahun 2024 dan diharapkan Perencanaan ulang ini memperoleh ketebalan perkerasan yang lebih optimal. Desain eksisting menggunakan Perkerasan kaku bersambung tanpa tulangan (JPCP), sedangkan desain ulang menggunakan perkerasan kaku bersambung dengan tulangan (JRCP). Dari hasil perbandingan, diketahui bahwa perencanaan ulang memiliki tebal Plat 230 mm, LMC 150 mm, Drainage Layer 200 mm dan Tulangan Wiremesh M8, sedangkan perencanaan di lokasi existing memiliki tebal 300 mm, LMC 100 mm, Drainage Layer 150mm. Biaya perencanaan ulang sebesar Rp 135.258.187.000,00, dan perencanaan di lokasi existing yaitu sebesar Rp 147.529.261.000,00. Selisih biaya antara keduanya sebesar Rp 12.271.074.000,00 yang menunjukkan bahwa desain Perencanaan ulang lebih ekonomis sekitar 8,32%.

Keywords

Perencanaan Ulang, Perkerasan Kaku, Bina Marga 2024, RAB

Article Details

References

  1. Diklat Perkerasan Kaku. (2017). Modul Pelatihan:
  2. Perencanaan dan Pelaksanaan Perkerasan Jalan
  3. Kaku. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan
  4. Perumahan Rakyat.
  5. Ismi', M. I., Burhamtoro, & Subkhan, M. F. (2021).
  6. Analisis Tebal Perkerasan Kaku Jalan Tol Serang –
  7. Panimbang Dengan Metode Bina Marga 2003 Dan
  8. AAHSTO 1993 Pada Sta. 0+000 – 7+700. JOS -
  9. MRK, 150-155.
  10. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
  11. Rakyat. (2024). Manual Desain Perkerasan Jalan.
  12. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan
  13. Perumahan Rakyat.
  14. Nur dkk. (2020). Perancangan Perkerasan Jalan.
  15. Medan : Yayasan Kita Menulis.
  16. Sukirman, S. (2010). Perencanaan Tebal Struktur
  17. Perkerasan Lentur Jalan Raya. Bandung: Nova.
  18. Undang-undang Republik Indonesia No. 38 (2004)
  19. ‘UU No. 38 tahun 2004 Tentang Jalan’, Presiden
  20. Republik Indonesia.
  21. Wijajanti, E., Kusmaryono, I., & Zakir, A. M. (2023).
  22. Analisis Perencanaan Tebal Lapisan Perkerasan Kaku
  23. (Rigid Pavement) Menggunakan Metode MDP 2017
  24. Dan AASHTO 1993 (Studi Kasus Proyek Jalan Tol
  25. Cinere – Jagorawi Sta. 14+700 – Sta. 12+000). Jurnal
  26. Teknik Sipil, 10-19.
  27. Yanti, A. K. (2024). Analisis Perbandingan Tebal
  28. Perkerasan Kaku Menggunakan Metode Bina Marga
  29. Dan Metode Aashto 1993 (Studi Kasus: Proyek
  30. Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi
  31. Paket 1 Sta-3+ 881-9+ 000) (Doctoral dissertation,
  32. Institut Teknologi Sepuluh Nopember).