Main Article Content
Abstract
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan konstruksi, dimana tujuan dari K3 adalah untuk melindungi tenaga kerja dan lingkungan kerja dari potensi bahaya. Oleh karena itu untuk memaksimalkan pelaksanaan K3 tersebut maka diperlukan yaitu Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) sebagai upaya perlindungan dari potensi bahaya. Dalam penelitian ini penulis memilih objek yaitu Proyek Rusun Samesta Mahata Serpong, dimana proyek ini termasuk dalam kategori proyek dengan risiko bahaya tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis capaian penerapan SMK3, hambatan yang dihadapi dalam penerapan SMK3, identifikasi resiko bahaya, dan anggaran biaya K3 proyek. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode kuesioner yang disebarkan kepada 40 responden yang hasilnya akan diolah dengan menggunakan SPSS 27, perhitungan nilai persentase. Sedangkan untuk identifikasi bahaya akan digunakan metode IBPRP. Berdasarkan hasil penelitian, pencapaian penerapan SMK3 proyek sebesar 84,85% dimana nilai tersebut dapat dikategorikan dalam penerapan baik berdasarkan PP No. 50 Tahun 2012. Untuk hambatan penerapan tertinggi pada proyek adalah pemahaman dan kesasdaran K3 yang kurang pada tenaga kerja. Selanjutnya, hasil identifikasi bahaya dengan IBPRP menunjukkan bahwa pekerjaan dengan resiko tertinggi terdapat pada pekerjaan struktur bawah, struktur atas, dan pekerjaan MEP. Sedangkan untuk rencana kebutuhan biaya K3 pada proyek tersebut adalah sebesar Rp 1.919.631.295,36 atau 1,49% dari nilai kontrak.
Keywords
Article Details
References
- Y. Endriastuty and P. R. Adawia, "Analisa hubungan antara tingkat pendidikan, pengetahuan tentang K3 terhadap budaya K3 pada perusahaan manufaktur," Jurnal Ecodemica, vol. 2, no. 2, pp. 193–201, 2018.
- R. D. Wirahadikusumah, F. Adhiwira, P. R. Catri, R. Gayatri, and Meifinaldi, “Tantangan penerapan alokasi anggaran biaya SMK3 pada kontrak konstruksi proyek berisiko tinggi,” Jurnal Teknik Sipil ITB, vol. 26, no. 1, pp. 137–148, Apr. 2019, doi: 10.5614/jts.2019.26.1.9.
- S. B. Pasaribu and Susilawati, “Penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di industri konstruksi,” Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu, vol. 2, no. 7, pp. 116–121, 2024.
- G. C. Dharmayanti, D. K. Sudarsana, and I. B. M. Guhyathama, “Upaya penanggulangan keterlambatan pelaksanaan proyek konstruksi di Kabupaten Badung,” Jurnal Spektran, vol. 10, no. 1, pp. 34–43, 2022.
- W. Mandela and D. Torang, “Desain jalur evakuasi gedung Politeknik Katolik Saint Paul Kota Sorong Papua Barat,” Jurnal Karkasa, vol. 8, no. 1, pp. 34–41, 2022, LPPM Politeknik Saint Paul Sorong, e-ISSN: 2721-9534.
- B. A. Setiono and T. Andjarwati, “Budaya keselamatan, kepemimpinan keselamatan, pelatihan keselamatan, iklim keselamatan dan kinerja”. Surabaya: Zifatama Jawara, 2019.
References
Y. Endriastuty and P. R. Adawia, "Analisa hubungan antara tingkat pendidikan, pengetahuan tentang K3 terhadap budaya K3 pada perusahaan manufaktur," Jurnal Ecodemica, vol. 2, no. 2, pp. 193–201, 2018.
R. D. Wirahadikusumah, F. Adhiwira, P. R. Catri, R. Gayatri, and Meifinaldi, “Tantangan penerapan alokasi anggaran biaya SMK3 pada kontrak konstruksi proyek berisiko tinggi,” Jurnal Teknik Sipil ITB, vol. 26, no. 1, pp. 137–148, Apr. 2019, doi: 10.5614/jts.2019.26.1.9.
S. B. Pasaribu and Susilawati, “Penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di industri konstruksi,” Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu, vol. 2, no. 7, pp. 116–121, 2024.
G. C. Dharmayanti, D. K. Sudarsana, and I. B. M. Guhyathama, “Upaya penanggulangan keterlambatan pelaksanaan proyek konstruksi di Kabupaten Badung,” Jurnal Spektran, vol. 10, no. 1, pp. 34–43, 2022.
W. Mandela and D. Torang, “Desain jalur evakuasi gedung Politeknik Katolik Saint Paul Kota Sorong Papua Barat,” Jurnal Karkasa, vol. 8, no. 1, pp. 34–41, 2022, LPPM Politeknik Saint Paul Sorong, e-ISSN: 2721-9534.
B. A. Setiono and T. Andjarwati, “Budaya keselamatan, kepemimpinan keselamatan, pelatihan keselamatan, iklim keselamatan dan kinerja”. Surabaya: Zifatama Jawara, 2019.