Main Article Content

Abstract

Kecamatan Pasean merupakan salah satu kecamatan besar di Kabupaten Pamekasan yang masih mengalami kesulitan dalam memperoleh air bersih karena jaringan distribusi PDAM belum sepenuhnya menjangkau seluruh wilayah, dan sumur-sumur cenderung mengering saat musim kemarau. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan sistem distribusi air bersih di wilayah tersebut, dengan fokus pada proyeksi jumlah penduduk, kebutuhan debit air, perencanaan anggaran biaya, dan desain jaringan perpipaan. Metode kuantitatif digunakan dengan pendekatan perhitungan aritmetika, geometrika, dan eksponensial. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan proyeksi penduduk pada tahun 2029 sebesar 46.320 jiwa, dengan kebutuhan air sebesar 71,449 liter/detik. Sistem yang dirancang menggunakan pipa HDPE dengan diameter 5 hingga 8 inci, dan estimasi biaya sebesar Rp9.453.990.000,00. Kesimpulannya, penelitian ini menghasilkan desain rinci dan estimasi biaya berdasarkan kebutuhan penduduk di masa mendatang. Saran, perencanaan ini dapat menjadi acuan bagi pihak terkait untuk meningkatkan layanan air dan diterapkan di wilayah lain dengan permasalahan serupa.

Keywords

air bersih, kebutuhan debit, jaringan pipa, dimensi pipa.

Article Details

References

  1. Dewi, Riyana Fitria, Eko Noerhayati, and Azizah Rokhmawati. "Studi Perencanaan Jaringan Distribusi Kebutuhan Air Bersih Di Kabupaten Bengkulu Tengah." Jurnal Rekayasa Sipil (e-journal) 9.4 (2021): 280-2
  2. Dharmasetiawan, Martin.2004.Sistem Perpipaan Distribusi Air Minum.Jakarta: Eka Mitra Engineering.
  3. Direktorat Jendral Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum. (2000). Kriteria Penyediaan Air Bersih
  4. Dirjen Cipta Karya No. 61/KPTS/CK/1998 tentang Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengawasan Pembangunan Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perkotaan
  5. Joko, Tri. 2010. Unit Air Baku dalam Sistem Penyediaan Air Minum, Yogyakarta: Graha Ilmu.
  6. Juvano, Riski Andreas, Helga Yermadona, and Ana Susanti Yusman. "Tinjauan perencanaan jaringan perpipaan distribusi air bersih di Kenagarian Taram Kecamatan Harau." Ensiklopedia Research and Community Service Review 1.2 (2022): 147-153.
  7. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia. (2016). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 27/PRT/M/2016 tentang Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum
  8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2006 tentang Pedoman Teknis Dan Tata Cara Pengaturan Tarif Air Minum Pada Perusahaan Daerah Air Minum
  9. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air.
  10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 18/PRT/M/2007 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
  11. Priyantoro, Dwi. 1991. Hidraulika Saluran Tertutup. Malang: Jurusan Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.
  12. Singal, Rachel Zandra, and Nur Azilz Jamal. "Perencanaan sistem jaringan distribusi air bersih (Studi kasus Desa Panca Agung Kabupaten Bulungan)." Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir 8.2 (2022): 108-119.
  13. SNI 6728.1:2015 tentang Penyusunan neraca spasial sumber daya alam - Bagian 1: Sumber daya air
  14. SNI 6774:2008 tentang spesifikasi unit paket instalasi pengolahan air dan SNI 6774:2008 tentang tata cara perencanaan unit paket instalasi pengolahan air
  15. SNI 7509 : 2011 Tata cara perencanaan teknik jaringan distribusi dan unit pelayanan sistem penyediaan air minum
  16. Triatmodjo B, 1993. Hidraulika I, Beta Offset, Yogyakarta.
  17. Triatmodjo, B. (2008). Hidraulika II. Yogyakarta: Beta Offset
  18. Triatmojo, B. 1996. Hidraulika I, Fakultas Teknik Universitas Gajahmada.Yogyakarta
  19. Triatmodjo, B. (2008). Hidraulika II. Yogyakarta: Beta Offset
  20. Triatmojo, B. 1996. Hidraulika I, Fakultas Teknik Universitas Gajahmada.Yogyakarta