Main Article Content

Abstract

Beban lateral menjadi tantangan signifikan dalam desain bangunan tinggi. Untuk mengatasinya, struktur membutuhkan kekuatan, kekakuan, dan fleksibilitas lateral yang memadai. Penelitian ini mengeksplorasi modifikasi struktur menjadi Sistem Ganda (Dual System) untuk mengoptimalkan kekuatan. Studi ini secara spesifik menganalisis modifikasi struktur gedung, perilaku struktural, dan menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) struktur atas. Peraturan yang digunakan meliputi SNI 2847-2019, SNI 1727-2020, dan SNI 1726-2019. Dalam implementasi Sistem Ganda, shearwall berdimensi 4m x 200mm ditempatkan di sisi gedung. Model eksisting dibandingkan dengan model dual system menggunakan analisis spektrum respon pada Gedung Kuliah Terpadu PPNS. Hasil analisis dengan software ETABS 19 menunjukkan bahwa model struktur sistem ganda secara optimal memperkuat ketahanan gempa bangunan. Modifikasi yang dihasilkan meliputi: Tebal Pelat 125 mm, Balok Induk A 500/700, Balok Induk B 450/550, Balok Anak 1 450/500, Balok Anak 2 300/350, Kolom K1 850/850, Kolom K2 750/750. Model 2 sistem ganda menunjukkan kinerja terbaik, mereduksi perpindahan sebesar 66% pada sumbu X dan 50% pada sumbu Y, serta meningkatkan base shear hingga 39% dibandingkan model eksisting. RAB struktur atas diperkirakan sebesar Rp. 14,316,137,697.43. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan data primer (tanah, gempa) dan variasi posisi shearwall untuk hasil yang lebih optimal.

Keywords

Dual System, SMRF, Building Structure, Base Shear

Article Details

References

  1. Badan Standarisasi Nasional 2020. “Beban desain minimum dan kriteria untuk bangunan gedung dan struktur lain, SNI 1727-2020”. Jakarta : BSN
  2. Badan Standarisasi Nasional 2019. “Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung dan penjelasan, SNI 2847-2019”. Jakarta : BSN.
  3. Badan Standarisasi Nasional 2019. “Tata cara perencanaan bangunan tahan gempa untuk struktur bangunan gedung dan nongedung, SNI 1726-2019”. Jakarta : BSN.
  4. Badan Standarisasi Nasional 2020. “Panduan desain sederhana untuk bangunan beton bertulang, SNI 8900-2020”. Jakarta : BSN.
  5. Baehaki, Hendrian Budi Bagus Kuncoro, Puspa Dahlia. Pengaruh Letak Shear Wall Pada Gedung Tidak Beraturan Terhadap Nilai Simpangan Dengan Analisa Respons Spektrum. Jurnal Fondasi, 1(8) 2019
  6. Pratama, M.M.A., Putri, S.D.S., Santoso, E., / Analisis Kinerja Bangunan Gedung Tinggi ... Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol 7, No. 2, Oktober 2021, pp 26-37
  7. Fauziah, Lilik. (2013). Pengaruh Penempatan dan Posisi Dinding Geser Terhadap Simpangan Bangunan Beton Bertulang Bertingkat Banyak Akibat Beban Gempa. Jurnal Sipil Statik Vol. 1 No. 7.
  8. Ahmad Sheikh Abdallah And Safwan Chahal.2020. Comparison of Shear Walls and Moment-Resisting Frames In Earthquake Bbildinggg Deeign
  9. Sanjeebanee Behera1 , P.K Parhi. (2017). Studies on Location of Shear Wall In Buildings For Structural Stability. International Journal of Research in Engineering and Technology (IJRET) Vol. 06 Issue 06.
  10. Murty C.V.R et.al. (2012). Some Concepts in Earthquake Behaviour of Buildings. Government of Gujarat. India
  11. Patrisko Hirel Karisoh. 2018. “Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus”. (Jurnal) Universitas Sam Ratulangi.
  12. Ricky Januar Honarto Banu Dwi Handono, Ronny Pandaleke. (2019) “Perencanaan Bangunan Beton Bertulang Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus Di Kota Manado”. Jurnal Sipil Statik, 7(2), 201-208.
  13. Ismail, Adhi Nur. (2015). Perbandingan Simpangan Horisontal pada Bangunan Bertingkat Struktur Beton dengan Penggunaan Dinding Geser Menurut SNI-1726-2002 dan SNI- 1726-2012. Cilegon.
  14. R. Resatoglu and S. Jkhsi, “Evaluation Of Ductility Of Reinforced Concrete Structures With Shear Walls Having Different Thicknesses And Different Positions,” IIUM Eng. J., vol. 23, no. 2, 2022, doi: 10.31436/iiumej.v23i2.2070.