Main Article Content
Abstract
Daya dukung tanah adalah kemampuan tanah menopang beban struktur di atasnya. Peningkatannya bisa dilakukan dengan stabilisasi menggunakan bahan seperti semen atau kapur. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan serbuk batu bata merah dan geocell dari botol air mineral bekas terhadap daya dukung dan stabilitas tanah dasar dengan metode California Bearing Ratio (CBR). Tanah yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari probolinggo tepatnya pada Proyek Pembangunan jalan tol Probolinggo Banyuwangi paket 1. Persentase bata merah yang digunakan sebesar 10%, 15% dan 20%. Hasil pengujian karakterisitik tanah berdasarkan metode AASTHO menunjukkan tanah termasuk golongan A-2-7 yaitu lempung berpasir. Nilai CBR (California Bearing Ratio) laboratorium untuk tanah asli adalah 23,70% pada pemeraman 1 hari, 24,26% pada pemeraman 4 hari, dan 24,81% pada pemeraman 11 hari. Peningkatan tertinggi terjaadi pada penambahan 20% bata merah, nilai CBR meningkat menjadi 25,55% untuk pemeraman 1 hari, 36,66% untuk pemeraman 4 hari, dan 37,22% untuk pemeraman 11 hari. Pada pengujian geocell, tanah timbunan asli memiliki nilai CBR 16,81%. Dengan geocell 5cm, nilainya menjadi 19,26%, dan dengan geocell 10cm menjadi 21,11%. Untuk tanah timbunan yang dicampur bata merah memilki nilai 19,63%, meningkat menjadi 21,11% dengan adanya tambahan geocell 5cm, dan 23,33% ketika geocell diganti dengan ketinggian 10cm. Kesimpulannya, penambahan bata merah dan geocell dari botol air mineral bekas efektif meningkatkan nilai CBR dan daya dukung tanah timbunan.
Keywords
Article Details
References
- Hidalgo, C., Carvajal, G., & Muñoz, F. (2019). Laboratory evaluation of finely milled brick debris as a soil stabilizer. Sustainability, 11(4), 967
- Das, B. M. 1995. Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis). Jakarta: Erlangga.
- Bowles, J. E. (1991). Sifat-sifat Fisis Tanah dan Geoteknis Tanah. Erlangga. Jakarta.
- Melyna, E., Nisa, K. S., & Fitri, A. A. L. (2023). Pengaruh Penambahan Serbuk Alumina (Al2O3) pada Komposit Serat Kayu Jati Bermatriks Polipropilena. Jurnal Teknik Kimia, 29(2), 62-70.
- Nisah, K. (2017). Ekstraksi Alumina Oksida (Al2O3) Dari Tanah Liat Dengan Variabel Suhu Dan Konsentrasi Asam Sulfat. Lantanida Journal, 4(1), 1-10.
References
Hidalgo, C., Carvajal, G., & Muñoz, F. (2019). Laboratory evaluation of finely milled brick debris as a soil stabilizer. Sustainability, 11(4), 967
Das, B. M. 1995. Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis). Jakarta: Erlangga.
Bowles, J. E. (1991). Sifat-sifat Fisis Tanah dan Geoteknis Tanah. Erlangga. Jakarta.
Melyna, E., Nisa, K. S., & Fitri, A. A. L. (2023). Pengaruh Penambahan Serbuk Alumina (Al2O3) pada Komposit Serat Kayu Jati Bermatriks Polipropilena. Jurnal Teknik Kimia, 29(2), 62-70.
Nisah, K. (2017). Ekstraksi Alumina Oksida (Al2O3) Dari Tanah Liat Dengan Variabel Suhu Dan Konsentrasi Asam Sulfat. Lantanida Journal, 4(1), 1-10.