Main Article Content

Abstract

Pelaksanaan Proyek Pembangunan Gedung X di Jawa Timur dilakukan untuk mendukung pengembangan sarana dan prasarana di bidang pendidikan. Namun, dalam pelaksanaannya, proyek ini mengalami beberapa ketidaksesuaian dengan rencana awal. Misalnya, pada minggu pertama, realisasi progres proyek tidak sesuai dengan target yang ditetapkan, dengan deviasi sebesar -0,042. Untuk itu, diperlukan penanganan yang tepat guna mengatasi permasalahan tersebut. Evaluasi dilakukan untuk menilai kinerja proyek secara menyeluruh agar pelaksanaannya berjalan sesuai rencana dari segi waktu, biaya, mutu, dan K3L, serta untuk memperkirakan waktu dan biaya penyelesaian proyek, mengidentifikasi penyebab penyimpangan, dan merumuskan solusi yang tepat. Evaluasi kinerja waktu dan biaya pada minggu ke-24 dilakukan dengan menggunakan metode Earned Value Analysis (EVA), berdasarkan data laporan mingguan hingga minggu ke-24. Kinerja K3L dievaluasi dengan menggunakan Metode IBPRP yang mengacu pada Permen PUPR No. 10 Tahun 2021 tentang Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) yang ditinjau pada minggu ke-24, kemudian untuk kinerja mutu beton dievaluasi dengan Analisis Kuat Tekan Karakteristik Beton menggunakan data RKS dan hasil uji kuat tekan beton. Hasil evaluasi pada minggu ke-24 menunjukkan bahwa kinerja waktu mengalami keterlambatan (over schedule) dengan nilai Schedule Performance Index (SPI) sebesar 0,972, dan kinerja biaya mengalami inefisiensi (cost overrun) dengan nilai Cost Performance Index (CPI) sebesar 0,964. Estimasi biaya akhir proyek mencapai Rp54.234.001.023,79, lebih tinggi dari anggaran awal sebesar Rp52.263.861.215,59. Evaluasi K3L menunjukkan bahwa sebelum pengendalian, mayoritas risiko berada pada kategori tinggi dan sangat tinggi, namun setelah pengendalian dilakukan, seluruh risiko turun menjadi sedang (76%) dan rendah (24%). Selama evaluasi tidak ditemukan kecelakaan kerja mayor maupun insiden lingkungan signifikan, yang mencerminkan efektivitas pengendalian risiko secara sistematis. Mutu beton struktur bawah juga memenuhi target perencanaan dengan kuat tekan sebesar fc′ = 24,9 MPa.

Keywords

Kinerja Waktu Kinerja Biaya Kinerja Mutu Kinerja K3L Earned Value Analysis

Article Details

References

  1. S. F. Balqist, S. S. Riskijah, and D. Zettyara, “Evaluasi Kinerja Proyek Pembangunan Gedung Apartemen X di Jakarta Selatan,” Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK), vol. 6, no. 2, pp. 267–274, 2025.
  2. A. Sigit, “Analisis earned value terhadap biaya dan waktu pada proyek pembangunan gudang farmasi.,” 2020.
  3. N. Nurokhman, I. Suharyanto, and U. Rochmawati, “Evaluasi Mutu Beton Dari Berbagai Ready Mix Pada Gedung Parkir Yogyakarta International Airport,” CivETech, vol. 3, no. 2, pp. 55–56, 2021.
  4. M. J. M. Hairi, E. Handayani, and A. Dwiretnani, “Evaluasi Risiko Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi Berdasarkan Permen PUPR NO. 10 Tahun 2021 pada Pekerjaan Konstruksi Jalan,” Jurnal Talenta Sipil, vol. 5, no. 2, pp. 361–366, 2022.
  5. Mahyuddin Mahyuddin, Manajemen Proyek Konstruksi. Yayasan Kita Menulis, 2023.
  6. Ir. M. Sugiyanto, MANAJEMEN PENGENDALIAN PROYEK. Scopindo Media Pustaka, 2020.
  7. A. B. Siswanto and M. A. Salim, Manajemen Proyek. CV. Pilar Nusantara., 2019.
  8. F. H. Ayuningtyas, D. Irawan, A. Suraji, and A. T. Sudjianto, “PENERAPAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK PENINGKATAN JALAN DI KABUPATEN JEMBER,” Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan, vol. 3, no. 1, pp. 36–42, Apr. 2023.
  9. Pemerintah Indonesia, “Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,” Jakarta, 2021.
  10. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, “Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi,” Jakarta, 2021.