Main Article Content

Abstract

Pembangunan infrastruktur di Indonesia terus berkembang dengan pesat, sejalan dengan meningkatnya kebutuhan akan struktur bangunan yang lebih kokoh, tahan lama, dan mampu menghadapi tantangan lingkungan yang semakin kompleks. Salah satu solusi untuk menghadapi tantangan tersebut adalah pemanfaatan beton dengan kinerja tinggi (High Performance Concrete, HPC).  Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja beton adalah dengan menggunakan bahan pozolan seperti fly ash dan silica fume. Fly ash. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi pengaruh fly ash dan silica fume terhadap kuat tekan beton berkinerja tinggi. Penelitian ini dilakukan melalui metode eksperimen di Laboratorium Beton, Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Malang, menggunakan benda uji berbentuk silinder berukuran 15 × 30 cm dengan variasi fly ash dan silica fume masing-masing sebesar 0 %, 5 %, 10 %, dan 15 % dari total binder. Hasil pengujian slump menunjukkan bahwa penambahan fly ash secara signifikan meningkatkan nilai slump, sedangkan silica fume menurunkannya. Hasil pengujian kuat tekan menunjukkan penggunaan fly ash dan silica fume secara umum memberikan pengaruh terhadap kuat tekan beton berkinerja tinggi. Kuat tekan tertinggi sebesar 85,99 MPa diperoleh pada campuran tanpa fly ash dan dengan silica fume 5%. Penggunaan fly ash cenderung menurunkan kuat tekan beton, namun kombinasi fly ash dan silica fume tetap mampu menghasilkan kuat tekan di atas 60 MPa. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun fly ash bersifat pozolanik dengan reaktivitas yang lebih lambat, kehadiran silica fume dapat membantu meningkatkan kinerja beton melalui efek filler dan reaksi sekunder pozolanik. Analisis biaya menunjukkan bahwa penggunaan silica fume meningkatkan biaya, sedangkan fly ash dapat menurunkan biaya campuran beton.

Keywords

Beton berkinerja tinggi pozolan abu terbang asap silika kuat tekan

Article Details

References

  1. T. Zdeb, “Ultra-high performance concrete-properties and technology,” Bulletin of the Polish Academy of Sciences: Technical Sciences, vol. 61, no. 1, hlm. 183–193, Mar 2013, doi: 10.2478/bpasts-2013-0017.
  2. ACI Committee 232, “Use of Fly Ash in Concrete (ACI 232.2r-96),” 1996.
  3. ACI Comittee 234, “Guide for the Use of Silica Fume in Concrete (ACI 234R-06),” 2006.
  4. A. Sungsang, N. Patria, dan F. Haikal, “Pengaruh Kadar Fly Ash Terhadap Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi Menggunakan Admixture High Range Water Reducer,” Jurnal Teknik Sipil, vol. 15, no. 2, hlm. 12–22, 2022, [Daring]. Tersedia pada: https://jurnal2.untagsmg.ac.id/index.php/JTS
  5. R. Fernando, L. Sulaiman, Raditya, G. Adya Taurano, dan T. Hakim, “Evaluasi Kekuatan Beton Mutu Tinggi dengan Menggunakan Kombinasi Fly Ash dan Silica Fume Sebagai Subtitusi Semen,” ORBITH, vol. 20, no. 3, hlm. 245–255, 2024.
  6. V. Preetha, Sathyapriyadharshini, Sarguna, dan Senthamilselvan, “Studies on Effect of Silica Fume on Workability and Strength of Concrete,” International Research Journal of Multidisciplinary Technovation, vol. 1, no. 6, hlm. 165–171, Nov 2019, doi: 10.34256/irjmtcon21.
  7. C. Van Nguyen, P. Lambert, dan Q. H. Tran, “Effect of Vietnamese fly ash on selected physical properties, durability and probability of corrosion of steel in concrete,” Materials, vol. 12, no. 4, Feb 2019, doi: 10.3390/ma12040593.