Job-Order Costing dan Penerapannya pada Pekerjaan Interior Hunian Vertikal
Keywords:
Job-order costing, Pekerjaan interior, Sistem penetapan biaya produkAbstract
Analisis manajemen biaya merupakan salah satu alat pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pengelolaan usaha. Pengambilan keputusan tersebut memiliki implikasi langsung dari perancangan sistem penetapan biaya produk, yang mengakumulasikan biaya proses produksi. Jenis yang paling umum dari sistem penetapan biaya produk adalah job-order costing dan process costing, serta perpaduan antara keduanya, yakni operation costing. Untuk pekerjaan dengan produk yang bersifat custom seperti pekerjaan interior, maka sistem job-order costing merupakan pendekatan yang lebih tepat bila dibandingkan dengan kedua sistem yang lain. Artikel ini menelaah literatur yang berhubungan dengan job order costing dan berbagai penerapannya dalam dunia industri. Untuk kemudian penulis melakukan studi dalam penerapan job-order costing pada pekerjaan interior hunian vertikal dengan dua tipe pemesanan untuk penyusunan harga pokok produksi. Analisis ini akan membantu pengembang dalam menetapkan nilai penjualan per unit apartemen di mana pekerjaan interior merupakan salah satu komponen di dalam rantai nilai properti apartemen. Di samping itu, harga pokok produksi juga menjadi pedoman dalam pengendalian biaya produksi dan pengukur profitabilitas perusahaan. Pada studi ini, overhead ditetapkan dengan biaya normal tahun produksi sebelumnya, sedangkan biaya material langsung dan tenaga kerja langsung ditetapkan dengan biaya standar yang didapatkan dari survei harga satuan. Dari hasil analisis didapatkan bahwa semakin besar volume pekerjaan, maka persentase biaya overhead akan menurun. Di sisi lain persentase biaya material langsung dan tenaga kerja langsung akan meningkat secara variabel. Berkaitan dengan profitabilitas perusahaan, maka pesanan untuk tipe dengan dua kamar tidur memiliki profitabilitas yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan pesanan tipe studio.