EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI JEMBATAN RANGKA KAYU SEBAGAI ALTERNATIF RANGKA JEMBATAN PEJALAN KAKI
Keywords:
Jembatan Rangka, Kayu, Jembatan Pejalan Kaki, SAP 2000Abstract
Pada daerah terpencil banyak ditemui jembatan sederhana (non-engineered bridge) yang mengalami kerusakan. Salah satu alternatif untuk menyelesaikan masalah jembatan pada daerah terpencil untuk pejalan kaki adalah menggunakan jembatan rangka dengan material kayu. Jembatan sistem rangka adalah bentuk yang ideal dan mudah diperbaharui serta mudah didapatkan yang rawan mengalami tekuk. Beberapa bentuk jembatan rangka yang banyak diaplikasikan adalah tipe Warren truss, Pratt truss, Howe truss, dan K-truss. Penelitian ini membahas pengaruh bentuk rangka terhadap rasio berat dan lendutan yang terjadi akibat beban pejalan kaki pada bentang pendek (L=4m). Dalam pengembangan bentuk rangka ini mengacu pada bentuk rangka yang banyak diaplikasikan, menggunakan pembebanan sesuai SNI 1725 2016 dan analisa penampang canai dingin berdasarkan SNI 7971-2013. Data yang dibutuhkan adalah ketinggian girder adalah 2.1 m dan lebar 0.7 m. Mengacu pada SNI 1725 Memuat jembatan, dan struktur pengendali mengacu pada SNI T-12-2004 (Perencanaan Struktur Beton untuk Jembatan). Analisis dimulai dengan menentukan dimensi geometri girder, perangkat lunak SAOP 2000 Hasil analisis menunjukkan bahwa perhitungan dengan Sap 2000 dan di buat grafik didapatkan persamaan y = 82.782 x δ – 2.555562, defleksi maksimum adalah L/500, yaitu 0.08 cm. Maka, beban yang menghasilkan defleksi 0.08 cm adalah 7.425 kg, Pada perencanaan ini digunakan bahan materian katu sengon dengan ukuran dimensi balok 8/12 dan Pada perencanaan akhir didapat tegangan lentur sebesar 32 kg/ cm2 dimana lebih kecil dari pada Tegangan lentur yang diijinkan sebesar 100 kg/cm2.