ANALISIS PENINGKATAN NILAI CBR LEMPUNG PLASTISITAS TINGGI TERSTABILISASI SEMEN DAN ABU DASAR
Keywords:
abu dasar, pemeraman, perendaman, permeabilitas, stabilisasi, CBRAbstract
Perbaikan lempung lunak dengan semen, kapur, aspal, dan bahan aditif lain sudah dilakukan beberapa decade. Pemanfaatan material sisa seperti gypsum, marmer, karet; limbah abu hasil pembakaran padi, tebu, kayu. Penggunaan limbah industry hasil proses pembakaran batubara sebagai bahan stabilisasi tanah terbukti memperbaiki sifat fisik dan mekanik tanah. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh limbah pembakaran batubara (bottom ash) dikombinasikan dengan semen dalam perbaikan lempung plastisitas tinggi pada perbaikan sifat fisis dan mekanis tanah lempung plastisitas tinggi (CH). Pengujian CBR dan permeabilitas di Laboratorium dilakukan untuk ditelaah perubahannya. Beberapa variasi kadar abu dasar (5%/10%/15%) dan semen (3%/5%) dipilih pada penelitian ini. Proses perendaman 7 hari dan 28 hari dilakukan Sebelum pengujian CBR dan permeabilitas. Hasil pengujian CBR dan permeabilitas tanah asli berturut-turut 0.78% dan 6E-09 m/dt. Penambahan 3% semen dan abu dasar 5% tidak memenuhi syarat sebagai bahan sub-grade jalan karena nilai CBR<6%. Nilai terbaik pada kandungan semen 5% dan abu dasar 15%, dengan nilai CBR 38.60% dan k=3.99E-08 m/dt. Semakin tinggi kadar semen atau abu dasar dan lama pemeraman, sifat tanah akan semakin bagus. Komposisi semen 5% dan abu dasar rentang 10%-15% bisa digunakan sebagai sub-grade perkerasan jalan.