DAMPAK PERATURAN VAKSINASI TERHADAP PEMILIHAN MODA PERJALANAN LUAR KOTA DI ACEH BARAT

Abstract

Perkembangan pasang surut pademi COVID-19 ini banyak mengakibatkan sebagian besar sendi kehidupan masyarakat mengalami penurunan baik dari sisi ekonomi, pendidikan maupun sosial. Perubahan pola aktivitas masyarakat merupakan cambuk bagi pemerintah pusat atau daerah untuk menciptakan kehidupan masyarakat kembali normal, hal ini terlihat dari banyaknya usaha pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan mengenai tindakan preventif untuk mencegah berkembangnya dampak pandemi COVID-19. Salah satu bentuk kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah adalah terkait peraturan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN). Adanya suatu kebijakan baru terkait perjalanan tentunya akan memiliki efek positif dan negatif baik itu bagi pengguna jasa transportasi atau penyedia jasa transportasi. Tujuan penelitian ini adalah melihat dampak dari peraturan yang diterapkan oleh pemerintah terhadap karakteristik pengguna jasa dalam memilih moda transportasi. Alternatif pemilihan moda yang digunakan dalam penelitian ini adalah moda angkutan umum, pribadi dan udara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan cara survey langsung ke lapangan dengan menggunakan kuesioner. Data-data yang diperoleh selanjutnya diolah dan dianalisis menggunakan pendekatan multinomial logit model dengan bantuan software STATA 13 untuk mendapatkan probabilitas dari setiap moda transportasi. Hasil yang diperoleh dari analisis data menunjukkan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan moda transportasi antara lain jumlah pendapatan (X1), jenis pekerjaan (X4), jenis kelamin (X3), biaya (X2), waktu perjalanan (X6) dan kenyamanan (X7). Adapun probabilitas dari ketiga moda transportasi yang dipilih adalah Pangkutan umum = 56,07 %, Pangkutan udara = 34,54 % dan Pangkutan pribadi = 6,08 %. Hasil ini menggambarkan untuk saat ini moda transportasi yang lebih banyak diminati adalah moda transportasi darat (angkutan umum).