EFFECT OF BIOETHANOL MIXTURE AND THERMAL CONDUCTIVITY OF THE ELECTRODE OF THE SPARK PLUG ON 110 cm3 MOTOR EXHAUST GAS EMISSIONS

PENGARUH CAMPURAN BIOETANOL DAN KONDUKTIVITAS TERMAL ELEKTRODA BUSI TERHADAP EMISI GAS BUANG MOTOR 110 cm3

Abstract

Bioetanol adalah bahan bakar alternatif pengganti minyak fosil. Bioetanol memiliki beberapa keuntungan dalam penggunaannya sebagai bahan bakar selain karena sifatnya yang terbarukan, bioetanol juga dipercaya dapat menurunkan beberapa emisi kendaraan bermotor. Bioetanol memeiliki kelebihan dibandingkan bensin yaitu bilangan oktan yang tinggi. Akan tetapi Bioetanol juga memiliki kelemahan yaitu memiliki nilai kalor yang rendah dibandingkan bahan bakar fosil. Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan campuran bioetanol dan bahan bakar RON 92 terhadap emisi gas buang pada sepeda motor matic injeksi dengan parameter pengukuran CO, HC, CO₂, dan O₂ . Pengujian terhadap kendaraan motor dilakukan dengan variasi campuran (0%, 5%, 10%, 15%, 20%) dengan variasi busi standar dan busi iridium dan pengujian dilakukan pada putaran 2000-6000 rpm dengan kelipatan 1000 rpm. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitaif yaitu data yang didapat berupa angka – angka. Data yang didapat tersebut nantinya akan diolah dan di rata – rata untuk mendapatkan kesimpulan. Pada analisis data ini peneliti menggunakan Anova two – way. Dari pengujian didapatkan hasil HC tertinggi pada campuran 20% yaitu 113,33 ppm pada 2000 rpm dan diperoleh hasil terendah mencapai 35 ppm pada 6000 rpm dengan konduktivitas termal busi 147W/mK di campuran 5%. Hasil CO tertinggi pada campuran 20% pada 2000 rpm dengan konduktivitas termal elektroda busi 90,7W/mK yang mencapai 0,76% dan diperoleh hasil terendah mencapai 0,02% pada 6000 rpm campuran 0% dengan konduktivitas termal elektroda busi 147W/mK. Hasil CO₂ tertinggi pada campuran 15% pada 6000 rpm dengan konduktivitas termal busi 90,7W/mK yang mencapai 10,73 % dan diperoleh hasil terendah mencapai 0,13% pada campuran 20% di 2000 rpm. Hasil O₂ tertinggi pada campuran 15% dengan konduktivitas termal busi 90,7W/mK mencapai 0,28% pada 6000 rpm dan diperoleh hasil terendah pada campuran 0% pada 2000 rpm.