Proses Interpretasi Metafora Dalam Teks Anime Bahasa Jepang

Authors

  • Esther Hesline Palandi Politeknik Negeri Malang

Keywords:

anime, metafora, interpretasi, filosofi, intertekstualisasi

Abstract

Konteks bahasa yang berupa unsur-unsur moral sosial kultural bangsa merupakan aset atau kekayaan bahasa. Budaya Jepang juga merupakan aset bahasa yang menjadi bahan pembentukan ungkapan metafora, termasuk metafora dalam teks anime. Metafora juga menjadi indikator etika dan logika. Tulisan ini membahas bagaimana proses pemberian makna pada metafora dalam teks anime bahasa Jepang yang mengandung konteks moral sosial kultural dan mengklasifikasikan makna metafora dalam teks anime bahasa Jepang khususnya dengan kategorisasi filosofi etos, logos dan patos. Metode analisis yang digunakan dalam kajian ini adalah analisis interpretasi secara komprehensif dalam perspektif pragmatik dan semantik. Proses interpretasi secara komprehensif terhadap metafora dengan kategorisasi filosofi etos, logos dan patos ini dilakukan agar dapat dibuktikan eksistensi unsur-unsur moral sosial kultural bangsa Jepang. Prosedur analisis metafora dalam perspektif pragmatik dan semantik, yaitu mengkaji tataran linguistik yang membahas makna dalam interaksi penutur (penulis) dan petutur (pembaca) melalui teks dan konteks. Selain itu hal yang utama dalam prosedur analisis metafora kali ini adalah proses intertekstualisasi, yakni pengkajian antar teks metafora melalui makna petutur yang dinegosiasikan dengan makna penutur. Negosiasi makna menjadi sangatlah penting dan bermanfaat dalam proses interaksi melalui teks dan konteks, mulai dari pembentukan atau penciptaan meta¬fora hingga pembacaan, penilaian, dan pe¬mahaman sebuah teks dan konteks metafora. Negosiasi makna (proses pemberian makna) di¬perlukan dalam interpretasi dan intertekstualisasi makna metafora, karena metafora memiliki dua makna yaitu makna eksplisit (surface meaning) dan makna implisit (underlying meaning).

Downloads

Published

2020-11-30

Issue

Section

Articles