Berbagai kendala pengajaran pengalihbahasaan konsekutif dan cara mengatasinya

Authors

  • Nuning Yudhi Prasetyani Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu)

Keywords:

pengajaran, pengalihbahsaan, lisan konsekutif

Abstract

Kegiatan menerjemahkan, baik tulis (penerjemahan) maupun lisan (pengalihbahsaan) menjadi sangat penting dan dibutuhkan sejak lama, walaupun banyak yang tidak tahu pasti kapan ilmu pengalibahasaan, diterapkan untuk pertama kalinya. Pengalihbahasaan merupakan peristiwa komunikasi interlingual yang melibatkan penutur dari suatu bahasa, alihbahasawan dan penutur dari bahasa lain. Peristiwa komunikasi interlingual ini dapat berlangsung di beragam tempat, dari lingkungan formal (pengadilan, konferensi atau seminar) hingga lingkungan informal (lokasi wisata, ditengah-tengah masyarakat, ruang praktik dokter) dan dapat dilakukan dengan berbagai cara (simultan, konsekutif, berbisik). Dengan adanya kemajuan teknologi komunikasi, pengalihbahasaan juga dapat dilakukan dalam jarak jauh dan hal inilah yang nantinya akan mempengaruhi salah satu proses pengalihbahasaan itu sendiri.
Makalah ini akan membahas tentang pengajaran pengalibahasaan konsekutif dengan mengusung rumusan masalah tentang: 1. Hal-hal apa sajakah yang perlu dipersiapkan dalam mempelajari pengalihbahasaan lisan konsekutif, 2. Kendala apa saja dan bagaimana cara mengatasinya dalam pembelajaran pengalihbahasaan lisan konsekutif. Secara garis besar, tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan pengenalan awal kepada mahasiswa tentang bagaimana belajar dan memahami teori pengalibahasaan lisan konsekutif dengan memperhatikan segala hal yang yang menjadi kendala dalam melakukan pengalihbahasaan lisan konsekutif.

Downloads

Published

2017-05-31

Issue

Section

Articles