Kiat pengamanan bahasa Indonesia (tinjauan skeptis pada era global)

Authors

  • Mujianto Mujianto Politeknik Negeri Malang

Keywords:

bahasa Indonesia, ancaman, pengamanan bahasa, ragam, laras

Abstract

Akhir-akhir ini bahasa Indonesia mulai terancam keberadaannya. Ancaman ini berasal dari dua hal, yaitu penerapan otonomi daerah, yang berdampak pada semangat kedaerahan termasuk adanya kebijakan dalam penggunaan bahasa daerahnya masing-masing dan terutama gencarnya globalisasi yang berdampak pada penggunaan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris. Banyak istilah dalam bahasa Inggris yang digunakan dalam berbagai situs kehidupan, baik di dunia pendidikan maupun di media massa. Jika kondisi demikian dibiarkan, maka akan ada peran bahasa Indonesia yang digantikan atau digeser oleh bahasa Inggris. Upaya penyikapan terhadap isilah asing dilakukan dalam tiga bentuk. Pertama, menjaga agar setiap kata asing yang masuk memperoleh padanan yang berterima, sesuai dengan situasi pemakaiannya. Kedua, menjaga agar tata bahasa Indonesia tidak berubah dan agar tetap dikuasai oleh para penuturnya. Ketiga, menggalakkan penulisan dalam berbagai bidang dengan bahasa Indonesia sesuai dengan ragam dan larasnya. Upaya pemaksimalan peran bahasa Indonesia dalam berbagai ranah kehidupan. Pertama, ranah kehidupan bermasyarakat, yang meliputi rumah-tangga, pergaulan (anak-anak, remaja, ibu-ibu, bapak-bapak), acara seremonial (upacara adat, tempat ibadah) dan lain-lain. Kedua, ranah berbangsa dan bernegara, yang meliputi petunjuk identitas kewarganegaraan, representasi hasil karya ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan lain-lain. Ketiga, ranah kepemerintahan, yang meliputi: perkantoran, pendidikan, lembaga kenegaraan, representasi kebijakan bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan lainlain.

Downloads

Published

2012-11-30

Issue

Section

Articles