Analisis wacana kritis pemberitaan “Saweran untuk gedung KPK” di harian umum Media Indonesia

Authors

  • Mayasari Mayasari Universitas Padjadjaran
  • Nani Darmayanti Universitas Padjadjaran
  • Sugeng Riyanto Universitas Padjadjaran

Keywords:

Representasi, Analisis Wacana Kritis, Media, Politik

Abstract

Penelitian ini berjudul “Analisis Wacana Kritis: Pemberitaan Saweran untuk Gedung KPK di Harian Umum Media Indonesia”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan analisis waacana kritis model tiga dimensi Norman Fairclough. Tujuan dari penelitian ini adalah, (1) Mendeskripsikan aspek kebahasaan yang digunakan dalam merepresentasikan tokoh dan topik pemberitaan, (2) Mendeskripsikan hubungan antara ideologi Harian Umum Media Indonesia dan aspek kebahasaan yang dihasilkan, dan (3) Mendeskripsikan situasi sosial, politik, dan budaya yang melatarbelakangi aspek kebahasaan yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek kebahasaan berupa diksi, penggunaan kalimat, dan pemilihan sumber dalam kutipan langsung yang digunakan Media Indonesia dalam telaah, menempatkan tokoh atau institusi khususnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam representasi yang negatif. Hal ini erat kaitannya dengan ideologi nasionalisme yang dianut oleh institusi Media Indonesia yang lebih membela gerakan anti korupsi melalui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Meskipun demikian, representasi selain berkaitan dengan ideologi yang dianut, juga memiliki kaitan dengan kepentingan politik dari pemimpin institusi Media Indonesia yang menjadi pendiri dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dalam melakukan pencitraan positif terhadap partai yang dipimpinnya.

Downloads

Published

2012-11-30

Issue

Section

Articles