Makna angka 6 dalam perspektif orang Sabu “Suatu studi semiotika bilangan”
Keywords:
makna angka, bilangan tradisi, semiotik, kekuasaan, keserakahanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi yang sistematis dan lengkap mengenai makna angka 6 dalam perspektif orang Sabu. Teori analisis wacana kritis dan hermeneutika digunakan untuk memahami makna bilangan 6 dalam bilangan tradisi, serta teori semiotika Pierce dan Barthes. Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan makna bilangan bilangan tradisi. Berdasarkan hasil analisis semiosis Pierce dan Barthes yang dilakukan peneliti ditemukan bahwa, perspektif orang Sabu angka 6 merupakan bilangan pembagian kekuasaan wilayah secara adil, dan persekutuan kekeluargaan dan persaudaraan dalam semangat jiwa yang murni. Makna bilangan 6 tradisi adalah seorang manusia menggunakan kekuasaan secara adil dalam semangat persekutuan kekeluargaan dan persaudaraan dalam jiwa yang murni, bila diulangi tiga kali akan menunjukkan sifat egoisme dan penonjolan diri yang serakah akan kekuasaan. Pada akhirnya disimpulkan bahwa orang Sabu memandang bilangan 6 sebagai bilangan kekuasaan adalah “manusia sebagai makhluk yang mulia diberi kekuasaan yang terbatas untuk mengatur alam semesta ini”.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2014 Jurnal Linguistik Terapan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.