Main Article Content

Abstract

Pada proses pembangunan Gedung RSUD Krian terdapat beberapa clash antar disiplin dan multi disiplin yang mengakibatkan perlu adanya beberapa kali penyesuaian terhadap kondisi eksisting di lapangan. Penyelesaian clash akan menghambat proses pelaksanaan konstruksi karena membutuhkan waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis clash detection lebih awal dan cepat pada desain sehingga pengaruh clash terhadap quantity dapat diminimalisir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuntitatif dengan studi kasus struktur atas Gedung B RSUD Krian. Software yang digunakan adalah software berteknologi BIM buatan Autodesk yang antara lain software RSAP 2020 untuk analisis kekuatan struktur, Navisworks 2020 untuk clash detection, dan Revit 2020 untuk desain model 3D sekaligus quantity take off sebelum dan sesudah perbaikan clash. Dari hasil analisis kekuatan struktur, didapatkan bahwa struktur eksisting sudah kuat untuk menopang beban yang terjadi tanpa dilakukan perubahan terhadap dimensi dan spesifikasi elemen struktur. Hasil analisis clash detection ditemukan bahwa sebanyak 8466 clashes terjadi pada elemen struktur dengan persebaran data sebesar 98,51% clashes terjadi pada tulangan, 1,42% clashes terjadi pada material lainnya, dan 0,07% clashes terjadi pada beton. Sebesar 66,71% clashes dapat diperbaiki dengan cara menggeser elemen struktur tanpa menyebabkan perubahan quantity, 33,22% clashes dapat diselesaikan dengan mengubah bentuk elemen stuktur yang menyebabkan pertambahan quantity, dan 0,07% clashes dapat diperbaiki dengan mengubah bentuk elemen struktur yang menyebabkan pengurangan quantity. Hasil rekapitulasi quantity take off didapatkan bahwa perbaikan clash antar elemen struktur hanya berpengaruh <1% terhadap nilai perubahan quantity secara total. Pengaruh clash sangat kecil jika dibandingkan dengan nilai overhead wajar konstruksi yang biasanya berkisar antara 5% hingga 15% dari total nilai proyek.

Keywords

BIM Autodesk Struktur Gedung Clash Detection Quantity Take Off

Article Details

References

  1. J. Sommerville, N. Craig, dan M. McCarney, “Document Transfer and Communication Between Distinct Construction Professionals,” 2004. [Online]. Tersedia di: www.worldcat.org/title/cobra-2004-the-international-construction-conference-responding-to-change-7-8-september-2004-proceedings/oclc/64304326
  2. K. Kabirifar dan M. Mojtahedi, “The Impact of Engineering, Procurement and Construction (EPC) Phases on Project Performance: A Case of Large-Scale Residential Construction Project,” Buildings, vol. 9, no. 1, 2019, doi: 10.3390/buildings9010015.
  3. X. Jiang, “Developments in cost estimating and scheduling in bim technology, Civil Engineering Master’s Theses,” Northeast. Univ., pp. 1–88, 2011, [Online].
  4. Anonymus, “Penerapan Building Information Modeling (BIM),” Binus University, 2019. https://civil-eng.binus.ac.id/2019/10/19/penerapan-building-information-modeling-bim/ (diakses pada Jan. 16, 2023).
  5. E. K. Kermanshahi, M. B. M. Tahir, N. H. A. Shukor Lim, A. T. Balasbaneh, dan S. Roshanghalb, “Implementation of Building Information Modeling for Construction Clash Detection Process in the Design Stage: A Case Study of Malaysian Police Headquarter Building,” IOP Conf. Ser. Earth Environ. Sci., vol. 476, no. 1, 2020, doi: 10.1088/1755-1315/476/1/012009.
  6. M. R. Ramadhani, “Analisis Clash Detection dan Quantity Take off Berbasis Building Information Modelling (BIM) pada Perencanaan Ulang Struktur Atas Gedung Laboratorium dan Bengkel Teknik Elektronika,” Politeknik Negeri Malang, 2022.
  7. M. R. Hidayat, E. Purnamasari, D. A. Gazali, I. Kalimantan, M. Arsyad, dan A. Banjari, “Penerapan Metode Building Information Modeling (BIM) Pada Struktur Pembangunan Gedung FKPPI Kota Banjarmasin,” 2021.
  8. A. S. Hadi, A. M. Abd, dan M. Mahmood, “Integrity of Revit with Structural Analysis Softwares,” IOP Conf. Ser. Mater. Sci. Eng., vol. 1076, no. 1, p. 012119, 2021, doi: 10.1088/1757-899x/1076/1/012119.
  9. D. M. Savitri, Juliastuti, dan A. A. Pramudya, “Clash Detection Analysis with BIM-Based Software on Midrise Building Construction Project,” IOP Conf. Ser. Earth Environ. Sci., vol. 426, no. 1, 2020, doi: 10.1088/1755-1315/426/1/012002.
  10. Badan Standart Nasional, SNI 1727:2020 Beban Desain Minimum dan Kriteria Terkait untuk Bangunan Gedung dan Struktur Lain. Jakarta, 2020.
  11. Badan Standart Nasional, SNI 1726:2019 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Gedung dan Nongedung. Jakarta, 2019.
  12. Badan Standart Nasional, SNI 1729:2020 Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja Struktural. Jakarta, 2020.
  13. Badan Standart Nasional, SNI 2052:2017 Baja Tulangan Beton. Jakarta, 2017.
  14. Badan Standart Nasional, SNI 2847:2019 Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung dan Penjelasannya. Jakarta, 2019.
  15. Standards Australia International Ltd, HB 212 - 2002 Design Wind Speeds for the Asia–Pacific Region. Sydney, 2002.
  16. B. A. Raharjo, “Perbandingan Desain Elemen Struktur Pada Bangunan Gedung Secara Manual dan Dengan Software RSAP 2022,” Jurnal Qua Teknika. 13, 1, 46-60, 2023, doi: 10.35457/quateknika.v13i1.2660.
  17. D. Smith, “An Introduction to Building Information Modelling (BIM), Journal of Building Infromation Modelling,” 2007.
  18. C. Eastman, P. Teicholz, R. Sacks, dan K. Liston, BIM Handbook: A Guide to Building Information Modeling for Owners, Managers, Designers, Engineer, and Contractors. Hoboken, NJ, USA: John Wiley & Sons, Inc., 2008. doi: 10.1002/9780470261309.