Main Article Content

Abstract

Pentingnya mengkaji manajemen risiko agar pelaksanaan suatu proyek dapat berguna untuk mengurangi risiko yang akan terjadi agar tepat sasaran dari biaya, waktu dan mutu. Seperti pada Proyek Apartemen The Newton 2 terjadi keterlambatan pada pembangunan slab podium lantai 8, kurangnya lokasi kerja prefabrikasi kolom dan shearwall, dan kurangnya tenaga kerja pada Proyek The Newton 2. Manajemen risiko terjadi pada Proyek Gedung Apartemen The Newton 2 diharapkan dapat meminimalkan atau menghilangkan kemungkinan kegagalan yang terjadi pada unsur manusia, metode, mesin dan lingkungan terhadap waktu, biaya dan mutu. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah list delay, time schedule, gambar pelaksanaan, observasi dan penyebaran kuesioner kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek ini. Kemudian hasil dari jawaban kuesioner dilakukan uji instrument yaitu uji validitas, uji reliabilitas, dan uji regresi berganda. Dalam penelitian ini untuk menentukan dan menganalisis risiko yang dominan menggunakan Metode Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) lalu dilakukan pengendalian manajemen risiko pada Pembangunan Gedung Apartemen The Newton 2 terhadap ketepatan waktu pelaksanaan dan menghitung rencana anggaran biaya yang dikeluarkan untuk risiko yang terjadi.  Berdasarkan hasil penelitian terdapat empat risiko tertinggi dari perhitungan nilai RPN dengan metode Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) didapatkan nilai sebesar 80 yaitu: X4-1 (kurangnya ketersediaan tenaga kerja untuk menyelesaikan proyek), X4-3 (rendahnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di lokasi proyek), X4-5 (terjadinya pergantian tenaga kerja baru), dan X9-1 (perubahan desain oleh owner). Faktor-faktor risiko (X) berpengaruh sebesar 79,2% terhadap ketepatan waktu pelaksanaan (Y). Kemudian dilakukan pengendalian untuk meminimalkan risiko yang ditimbulkan  dengan meningkatkan produktivitas pekerja pada item pekerjaan lainnya dengan cara sistem lembur, memberikan edukasi secara rutin mengenai K3, dan lain-lain. Total rencana anggaran biaya yang dikeluarkan untuk mengantisipasi risiko yang terjadi pada Proyek Pembangunan Gedung Apartemen The Newton 2 adalah sebesar Rp.829.418.500,- (Delapan Ratus Dua Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Delapan Belas Ribu Lima Ratus Rupiah).

Keywords

manajemen risiko Failure Modes and Effect Analysis (FMEA) ketepatan waktu pelaksanaan RAB risiko

Article Details

References

  1. Soeharto, I. (1997). Manajemen Proyek: dari konseptual sampai operasional. Jakarta: Erlangga.
  2. Sugiyono, D. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, dan R&D. Cetakan ke-26. Bandung: PT Alfabet.
  3. Moubray, J. (1997). Reability-Centered Maintenance (RCM), Butterworth -Heinemann. British Library.
  4. Majid M.Z.A., & Mcaffer, R. (1997). Discussion Assesment of Work Perfomance of Maintenance Contractors in Saudi Arabia. J, of manage, Eng. ASCE. Volume. 13, Nomor 5, Pages 91.
  5. Azwar, S. (2008). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
  6. Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 26. Edisi 10. Semarang: Badan penerbit Universitas Diponogoro.
  7. Siregar, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakrta: PT. Fajar Interpratama Mandiri.
  8. Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat. (2021). Permen PUPR Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi.
  9. Australian/New Zealand Standard. (2004). Risk Management AS/NZS 4360/1999., AS/NZS 4360:2004, P.53