Main Article Content

Abstract

Gedung UKM Politeknik Pekerjaan Umum Kota Semarang merupakan bangunan gedung 5 lantai dengan tinggi total bangunan 24,6 m, menggunakan struktur bawah fondasi tiang pancang pracetak berdiameter 0,60 m pada keadaan eksistingnya. Tujuan dari studi ini adalah mencari alternatif desain fondasi yang lebih aman, efisien serta kuat menahan beban-beban yang diterima. Analisis yang dilakukan diantaranya analisis pembebanan struktur atas memenggunakan software robot structural analysis proffesional 2018, perhitungan daya dukung aksial tunggal dan kelompok tiang fondasi borpile berdasarkan data dari pengujian Standart Penetration Test (SPT) dengan menggunakan Metode Lucciano Decourt 1982 kemudian membandingkannya dengan daya dukung yang terjadi pada kondisi eksisting, perencanaan fondasi tiang bor beserta pile cap, dan penurunan fondasi tiang. Hasil analisis perhitungan daya dukung tiang dengan kedalaman 33 m (tinggi tiang 31,5 m), dan diameter tiang 70 cm. Berdasarkan Metode Lucciano Decourt diperoleh Qall= 948,85 kN. Jumlah tiang dalam satu pile cap diperoleh 4 tiang untuk fondasi interior dan 5 tiang untuk fondasi eksterior. Penurunan yang terjadi pada kelompok tiang interior sebesar 14,749 cm dan kelompok tiang eksterior sebesar 14,304 cm.

Keywords

fondasi bored pile daya dukung aksial penurunan RAB

Article Details

References

  1. Jusi, U. (2015). Analisa Kuat Dukung Pondasi Bored Pile Berdasarkan Data Pengujian Lapangan (Cone dan N-Standard Penetration Test). Jurnal Teknik Sipil Siklus Vol. 1, No. 2, 50-82.
  2. Yunaefi., Sholeh, M., & Novianto, D. (2012). Rekayasa Pondasi 1. Malang : Departemen Pendidikan Nasional Politeknik Negeri Malang Jurusan Teknik Sipil.
  3. Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga. (2019). Kumpulan Parameter Geoteknik dan Fondasi. Jakarta : Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga.
  4. Y. Lastiasih, M. Irsyam, I. D. Sidi and F. Toha, "Reabilitas Daya Dukung Pondasi Tiang Bor Berdasarkan Formula Reese & Wright dan Usulan Load Resistance Factor Design dalam Perencanaan Pondasi Tiang Bor Studi Kasus Proyek Jakarta," Jurnal MKTS, pp. 135-140, 2013.
  5. I. W. Jawat, P. P. T. Gita and I. M. S. Dharmayoga, "Kajian Metoda Pelaksanaan Pekerjaan Pondasi Bored Pile Pada Tahap Perencanaan Pelaksanaan," Volume 9 Nomor 2, pp. 126-142, 2020.
  6. Hardiyatmo, Christady. Mekanika Tanah II Edisi 3. Yogyakarta : Gadjah Mada University Pres.
  7. Das, B. M. (2019). Principles of Foundation Engineering 9Th Edition. Printed in the United State of America.
  8. Das, B. M., Endah, N., & Mochtar, I. B. (1993). Mekanika Tanah Jilid 2. Surabaya: Erlangga.
  9. Das, B. M., Endah, N., & Mochtar, I. B. (1995). Mekanika Tanah Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
  10. Reese, L. C., Isenhower, W. M., Wang, S. T. (2006). Analysis and design of shallow and deep foundations. Amerika: United State of America.
  11. Amaretunga, Jay. (2016). Correlations of Soil and Rock Properties in Geotechnical Engineering. New Delhi : Springer Science.
  12. Badan Standardisasi Nasional. (2008). SNI 4153-2008 Cara uji penetrasi lapangan dengan SPT. Jakarta : Badan Standardisasi Nasional.
  13. Badan Standarisasi Nasional. (2020). SNI 1727-2020 tentang Beban Desain Minimum Dan Kriteria Terkait Untuk Bangunan Gedung Dan Struktur Lain. Jakarta : Badan Standarisasi Nasional.
  14. Badan Standarisasi Nasional. (2019). SNI 2847-2019 tentang Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung. Jakarta : Badan Standarisasi Nasional.
  15. Badan Standarisasi Nasional. (2019). SNI 1726-2019 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung. Jakarta : Badan Standarisasi Nasional.
  16. Badan Standarisasi Nasional. (2017). SNI 8460-2017 tentang Persyaratan Perancangan Geoteknik. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.