Main Article Content

Abstract

Dikarenakan percepatan pembangunan nasional memberikan dampak pada meningkatnya permintaan agregat alami, sehingga hal ini menyebabkan ketersediaan agregat alam semakin berkurang. Sampah plastik HDPE (High Density Polyethylene) yang tidak memiliki nilai ekonomi dapat digunakan sebagai bahan pengganti agregat halus. Tujuan penelitian ini adalah  untuk mengetahui hasil pengujian sifat fisik agregat kasar, agregat halus dan aspal, serta mengetahui proporsi campuran sehingga mendapatkan nilai KAO yang digunakan untuk campuran beton aspal, dan menghasilkan nilai karakteristik campuran beton aspal dengan gradasi BM dan BBA menggunakan alat Marshall yang dilakukan di Laboratorium Material Konstruksi Jalan dan Transportasi Politeknik Negeri Malang. Metode yang digunakan adalah menambahkan limbah plastik HDPE sebesar 8% terhadap campuran dengan gradasi BM dan BBA dengan pengujian volumetrik dan pengujian dengan alat Marshall. Hasil yang diperoleh antara lain; material yang memenuhi spesifikasi, nilai kadar aspal optimum gradasi BM adalah 5,4 dan gradasi BBA 6,25, dan nilai stabilitas dan flow dengan pengujian Marshall. Gradasi Bina Marga (BM) memperoleh nilai stabilitas sebesar 2576,7 kg; dan flow sebesar 3,50 mm, sedangkan dengan gradasi Béton Bitumineux Aéronautiques (BBA) dengan nilai stabilitas sebesar 1557,66 kg; dan flow sebesar 3,79 mm. Maka hasil pengujian campuran yang paling optimal menggunakan Gradasi Bina Marga (gradasi rapat).


 

Keywords

limbah plastik HDPE gradasi terbuka gradasi tertutup BBA karakteristik marshall

Article Details

References

  1. Baskara, G. M. B., Ahyudanari, E., & Thanaya, I. N. A. (2019). Analysis of Stiffness Modulus of Asphalt Concrete Mixture by Using Artificial Aggregates. 8(2).
  2. Bina Marga. (2018). Spesifikasi Umum Bina Marga 2018. https://binamarga.pu.go.id/uploads/files/426/spesifikasi-umum-2018-revisi-1.pdf
  3. Efendy, A., & Ahyudanari, E. (2019). Analisis Perbandingan Kadar Aspal Optimum (KAO) untuk Perbedaan Gradasi (BBA, FAA dan BM). Jurnal Aplikasi Teknik Sipil, 17(1), 7. https://doi.org/10.12962/j2579-891X.v17i1.4706
  4. Ersa, N. S. (2021). KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL BETON DENGAN SUBSTITUSI LIMBAH HIGH DENSITY POLYETHYLENE (HDPE) MENGGUNAKAN GRADASI TERTUTUP DAN TERBUKA.
  5. Hınıslıoglu, S. (2004). Use of waste high density polyethylene as bitumen modifier in asphalt concrete mix. Materials Letters, 58(3–4), 267–271. https://doi.org/10.1016/S0167-577X(03)00458-0
  6. Jauhari, B., & Doda, N. (2019). Pengaruh gradasi agregat terhadap nilai karakteristik aspal beton (ac-bc). Gorontalo Journal of Infrastructure and Science Engineering, 2(1), 27. https://doi.org/10.32662/gojise.v2i1.524
  7. Kandhal, P. S., Cooley, L. A., & Watson, D. E. (2001). DESIGN, CONSTRUCTION, AND PERFORMANCE OF NEW- GENERATION OPEN-GRADED FRICTION COURSES.
  8. Khan, A. B., & Jain, S. S. (2020). Assessment of Strength Characteristics of Bituminous Concrete Modified using HDPE. Transportation Research Procedia, 48, 3734–3755. https://doi.org/10.1016/j.trpro.2020.08.045