Main Article Content

Abstract

Bangunan beton bertanggung jawab terhadap emisi CO2 karena penggunaan semen. Berbagai upaya dilakukan dengan menggunakan beton yang bisa menyembuhkan diri atau disebut self-healing concrete dengan bantuan mikroorganisme serta untuk mencapai struktur bangunan yang ringan dengan teknologi beton ringan (foam concrete). Penelitian ini bertuujuan untuk mengkaji campuran beton ringan dan pengaruh pemberian bakteri terhadap beton ringan. Data yang dianalisis pada penelitian adalah hasil pengujian berat jenis dan pengujian kuat tekan serta harga produksi material, untuk hasil pengujian bakteri berupa hasil uji pewarnaan gram dan uji densitas bakteri dengan alat hemasitometer. Dari hasil pengujian beton ringan menunjukkan pengaruh penambahan bakteri Pada penelitian didapatkan peningkatan nilai kuat tekan dan berat jenis dari beton ringan tanpa bakteri.


 

Keywords

beton ringan self-healing concrete bacillus subtilis bata ringan kuat tekan

Article Details

References

  1. Qureshi, T., & Al-Tabbaa, A. (2020). Self-Healing Concrete and Cementitious Materials. In Advanced FunctionalMaterials.IntechOpen. https://doi.org/10.5772/intechopen.92349
  2. Bagga, M., Hamley-Bennett, C., Alex, A., Freeman, B. L., Justo-Reinoso, I., Mihai, I. C., Gebhard, S., Paine, K., Jefferson, A. D., Masoero, E., & Ofiţeru, I. D. (2022). Advancements in bacteria based self-healing concrete and the promise of modelling. In Construction and Building Materials (Vol. 358). Elsevier Ltd, https://doi.org/10.1016/j.conbuildmat.2022.129412
  3. Kamran, S. (2022). Self Healing Concrete. https://www.researchgate.net/publication/357974973
  4. SNI-1727-2020. (2020). “Beban desain minimum dan kriteria terkait untuk bangunan. www.bsn.go.id
  5. Karthik, C., & Mohan RaoP, R. (2016). Properties of Bacterial-based Self-healing Concrete-A review