Main Article Content

Abstract

Jalan Raya Ir. Soekarno Kota Batu sepanjang 5,2 km merupakan jalan provinsi atau jalan utama penghubung antara kota Malang dan kota Batu. Dengan bertambahnya volume lalu lintas dapat mempengaruhi kekuatan dan umur rencana dari struktur perkerasan. Mengingat jalan yang sudah dibangun, apabila tanpa adanya pemeliharaan yang baik akan menyebabkan kerusakan yang fatal pada jalan tersebut. Permasalahan yang tampak di jalan Ir. Soekarno kebanyakan jalan yang berlubang, pelepasan butir, retak, dan warna aspal yang memudar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerusakan, memperoleh nilai kondisi kerusakan, memperoleh alternatif penanganan jalan, dan mendapatkan anggaran biaya yang diperlukan. Sistem penilaian kondisi perkerasan jalan mengacu pada pedoman IKP Pd-01-2016-B. Indeks Kondisi Perkerasan (IKP) adalah salah satu indikator untuk penilaian kondisi perkerasan jalan. Data primer yang diperlukan pada penelitian ini yaitu hasil survei kondisi kerusakan secara visual, sedangkan data sekunder yang dibutuhkan yaitu data lalu lintas harian, data teknis jalan, data CBR, dan Harga satuan pekerjaan PUPR 2022. Dari hasil survei jalan kolektor primer di jalan Ir. Soekarno kota Batu didapatkan hasil kondisi retak buaya 12%, tambalan 58%, retak memanjang/melintang 4%, pelepasan butir 10%, pengausan agregat 12%, Lubang 3% dan retak tepi 2%. Nilai kondisi rata-rata pada STA 9+900 – 15+100 pada ruas jalan Ir. Soekarno Kota Batu untuk arah Malang ke Kota Batu sebesar 62,37% dan arah Batu ke Malang sebesar 66,33% sehingga kedua arah tersebut memiliki nilai kondisi jalan sedang (fair). Untuk rencana perbaikan jalan Ir. Soekarno Kota Batu dibutuhkannya penanganan seperti latasir dan overlay dengan estimasi biaya penanganan sebesar Rp.3,479,988,418. Mengetahui kerusakan jalan Ir. Soekarno kota Batu diharapkan sebagai acuan bagi pemerintah agar segera diperbaiki dan ditangani segera permasalahan jalan tersebut sesuai dengan klasifikasi jalan agar memberikan rasa nyaman bagi para pengguna.

Article Details

References

Read More