Main Article Content

Abstract

Struktur baja menjadi salah satu alternatif yang menarik dibanding dengan beton bertulang karena kekuatan tarik yang
lebih tinggi dan fabrikasi yang lebih cepat. Struktur gedung bertingkat tinggi dengan sistem baja memerlukan perhitungan yang
teliti, karena pada umumnya konstruksi baja dengan profil IWF memiliki dua sumbu yaitu sumbu kuat dan sumbu lemah.
Gedung Malang Creative Center merupakan gedung dengan 8 lantai yang menggunakan konstruksi beton bertulang. Dalam
menanggulangi sumbu lemah konstruksi baja, kolom king cross menjadi solusi yang menjanjikan untuk menahan beban gempa
yang cukup tinggi pada kedua sisinya. Selebihnya, untuk optimasi dimensi pada struktur balok, castellated beam digunakan
karena momen inersia yang tinggi dengan berat yang lebih ringan. Konsep desain menggunakan konsep Load and Resistance
Factor Design (LRFD) yang mengacu pada SNI 1726-2019, SNI 1727-2020, SNI 1729-2020, SNI 2847-2019 dan menggunakan
Robot Structural Analysis Professional untuk analisis strukturnya. Hasil dari modifikasi ini adalah: Kolom interior
menggunakan profil king cross dengan dimensi 800x300x14x26 mm, dan kolom eksterior menggunakan profil king cross
dengan dimensi 588x300x12x20 mm. Balok induk menggunakan profil castellated beam dengan dimensi 750x200x10x16 mm,
dan balok anak menggunakan profil IWF 200x100x4.5x7 mm. Sambungan base-plate (1200x1200x85 mm) menggunakan Baut
mutu A490 24Ø25 dengan panjang angkur 680 mm, beton pedestal 1500x1500x1000 mm. Sambunngan balok-kolom
menggunakan baut mutu A490 6Ø25, dengan tebal pelat penyambung dan tebal las 8 mm. Sambungan kolom-kolom
menggunakan baut mutu A490 8Ø25 pada bagian sayap, dan menggunakan baut mutu A490 16Ø25 pada bagian badan.
Sambungan balok-balok menggunakan baut mutu A490 2Ø25 dengan pelat siku L50.50.5 mm. Estimasi biaya modifikasi
gedung ini senilai Rp77,720,821,399

Keywords

Modifikasi Struktur Kolom King Cross Balok Castella

Article Details

References

  1. Badan Standardisasi Nasional, “Persyaratan Beton
  2. Struktural Untuk Bangunan Gedung”, Jakarta 2019.
  3. Badan Standardisasi Nasional, “Beban Desain Minimum
  4. dan Kriteria Terkait”, Jakarta 2020.
  5. Badan Standardisasi Nasional, “Spesifikasi Untuk
  6. Bangunan Gedung Baja Struktural”, Jakarta 2020.
  7. Badan Standardisasi Nasional, “Tata Cara Perencanaan
  8. Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung Dan Non
  9. Gedung”, Jakarta 2019
  10. Peraturan Wali Kota, “Harga Satuan Pekerjaan
  11. Konstruksi”, Malang 2022
  12. Afif, “Perencanaan Struktur Baja Bangunan Atas
  13. Gedung Air Traffic Control Tower Bandara Samarinda
  14. Baru”, Malang 2016.
  15. A. S. Purboningtyas, B. Suswanto, dan H. Kristijanto,
  16. “Modifikasi Perencanaan Struktur Gedung Hotel Santika
  17. Bekasi Menggunakan King Cross Column dan Octogonal
  18. Castellated Beam”, Surabaya 2016.
  19. L. F. Moruk, H. S. Indra, E. Priskasari, “Studi
  20. Perencanaan Struktur Baja Dengan Menggunakan
  21. Breising Konsentris Tipe X Pada Gedung Fakultas Ilmu
  22. Keolahragaan Universitas Negeri Malang”, Malang 2019.
  23. D. E. Sahputra, dan A. R. Amalia, “Modifikasi Struktur
  24. Gedung Menara Parkson Menggunakan Struktur Baja
  25. dengan Sistim Rangka Bresing Eksentrik”, J. JCIVIL, vol.
  26. , no. 1, pg. 1-8, September 2022.
  27. A. Simatupang, “Modifikasi Perencanaan
  28. Struktur Gedung Kampus Unesa Menggunakan Baja
  29. Sistem Eccentrically Braced Frames (Ebf)”, Surabaya
  30. A. G. Hutahaean, dan Aswandy, “Kajian Pemakaian
  31. Shear Wall dan Bracing pada Gedung Bertingkat” J.
  32. ITN, vol. 2, no. 4, pg. 100-111, Desember 2016.
  33. S. Rohmah, Wahiddin, dan A. Sugiarto, “Modifikasi
  34. Perencanaan Gedung RSUD Kota Depok Wilayah
  35. Timur Dengan Struktur Baja”, J. JOS MRK, vol. 2, no.
  36. , pg. 144-150, Desember 2021.
  37. N. Cahyani, Sugiharti, dan A. Naibaho, “Perencanaan
  38. Ulang Gedung Type B1 Rsud Dr. Soewandhi Surabaya
  39. Menggunakan Struktur Baja”, J. JOS MRK, vol. 3, no.
  40. , pg. 204-209, Maret 2022.
  41. A. D. Rahmawati, Sugiharti, dan S. Utoyo,
  42. “Perencanaan Ulang Struktur Atas Rumah Susun
  43. Pondok Benowo Indah (Pbi) Surabaya, Jawa Timur”, J.
  44. JOS MRK, vol. 1, no. 2, pg. 64-70, September 2020.
  45. V. E. Anggriawan, “Perencaan Struktur Baja Castella
  46. Menggunakan Metode Load and Resistance Factor
  47. Design (LRFD) Pada Struktur Gable Frame di
  48. Pembangunan Pasar Modern Pelaihari, Banjarmasin”,
  49. Malang 2016.