Main Article Content

Abstract

Pembangunan Proyek Gedung X dijadwalkan selesai dalam waktu 16 bulan atau 70 minggu. Namun proyek ini mengalami penambahan waktu pelaksanaan menjadi 27 bulan atau 118 minggu dengan nilai kontrak sebesar Rp. 320.650,000,000. Proyek ini memiliki batasan waktu dan biaya, maka diperlukan pengendalian proyek yang baik agar proyek dapat tercapai sesuai dengan rencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja waktu dan biaya saat pelaporan pada minggu ke-52, mengetahui waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersisa, waktu dan biaya diakhir proyek, varian waktu dan biaya penyelesaian proyek, dan strategi yang digunakan jika terdapat penyimpangan kinerja. Data yang digunakan antara lain RAB, kurva-S, laporan mingguan dan biaya aktual. Pengukuran kinerja waktu dan biaya proyek menggunakan metode Nilai Hasil (Earned Value Analysis). Hasil penelitian, diketahui kinerja waktu pelaksanaan proyek lebih cepat dari jadwal rencana (Schedule Underrun) yang ditunjukkan dengan nilai SPI = 1,0582 dan kinerja biaya melebihi rencana anggaran (Higher Cost) yang ditunjukkan dengan nilai CPI = 0,9819. Penyelesaian pekerjaan tersisa membutuhkan waktu 62 minggu dengan biaya sebesar Rp.158,188,990,502. Perkiraan waktu total penyelesaian proyek sebesar 114 minggu dengan biaya penyelesaian  Rp.326,560,624,893. Varian waktu penyelesaian proyek lebih cepat sebesar 4 minggu dan varian biaya penyelesaian lebih mahal sebesar Rp.5,910,624,893. Solusi yang disarankan untuk memperbaiki kinerja biaya agar biaya pelaksanaan sesuai rencana maka perlu merubah metode pekerjaan bekisting dari konvensional menjadi bekisting aluminium yang biayanya lebih murah, mengingat pekerjaan bekisting memiliki kontribusi yang besar terhadap biaya proyek.

Keywords

evaluasi earned value kinerja waktu kinerja biaya

Article Details

References

  1. Daulasi, A., Mangare, J. B., & Walangitan, D. R. (2016). Perbandingan Biaya Proyek Gedung Empat Lantai STKIP Kie Raha Ternate Dengan Metode Earned Value. Jurnal Sipil Statik, 4(2).
  2. Fleming, Q.W. and Koppelman, J.M. 1994. The Essence and Evolution of Earned Value. AACE Transactions.
  3. Huda, K. (2022). ANALISIS KINERJA WAKTU DAN BIAYA DENGAN EARNED VALUE METHOD PADA PROYEK LANJUTAN PEMBANGUNAN GEDUNG ASRAMA PUTRI PONDOK PESANTREN SALAFIYAH IBNU KARIM. Jurnal Totem: Architecture, Environment, Region and Local Wisdom, 3(2), 1-11.
  4. Lutfiati, D. A., & Riskijah, S. S. (2022). EVALUASI KINERJA PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN BENDUNGAN SEMANTOK PAKET 1 KABUPATEN NGANJUK. Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK), 3(2), 8-12.
  5. Nono, Y., Pratasis, P. A., & Malingkas, G. Y. (2019). ANALISIS METODE NILAI HASIL TERHADAP WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK OFFICE AND DISTRIBUTION CENTER, AIRMADIDI, MINAHASA UTARA-MANADO. JURNAL SIPIL STATIK, 7(11).
  6. Nurtsani, R. A., Septiadi, D. R., & Suharyanto, S. (2017). Pengendalian Biaya Dan Waktu Proyek Dengan Metode Konsep Nilai Hasil (Earned Value). Jurnal Karya Teknik Sipil, 6(4), 460-470.
  7. Rahman, Irfanur. (2011). Earned Value Analysis Terhadap Biaya Pada Proyek Pembangunan Gedung C Fakultas 208 Mipa UNS. Surakarta.
  8. Ridwan, A., & Ajiono, R. (2017). Pengendalian biaya dan jadual terpadu pada proyek konstruksi. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, 12(2), 74-83.
  9. Rosyati, R., & Sudarmanta, J. (2020). EVALUASI PROYEK MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE ANALYSIS STUDI KASUIS PADA PROYEK PEMBANGUNAN TAMBAH RUANG KELAS SMPN 17 TANGERANG SELATAN. Structure, 2(2), 49-57.
  10. Soeharto I, (1999). MANAJEMEN PROYEK (Dari Konseptual Sampai Operasional) Jilid1, Jakarta, ERLANGGA.