Main Article Content

Abstract

Daerah Irigasi Sumber Ngepoh merupakan daerah yang berada di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Hasil pertanian dari Desa Sumber Ngepoh Kecamatan Lawang berupa tanaman padi dan palawija seperti jagung. Sebagian lahan pertanian yang berada pada Daerah Irigasi Sumber Ngepoh mengalami kendala dalam pendistribusian air yaitu, kecurangan dari oknum masyarakat yang sengaja membelokan dan memotong saluran tersier dan kurang memadainya saluran sekunder yang ada. Tujuan penelitian ini untuk mengoptimasi dan mengevaluasi kembali jaringan irigasi pada daerah tersebut. Data yang dibutuhkan berupa data curah hujan, data klimatologi, peta topografi, data HSPK Kabupaten Malang, dan data-data yang diperoleh langsung saat pengamatan di lokasi studi. Hasil analisis kebutuhan air tanaman dengan memperhitungkan efisiensi irigasi yaitu Alternatif I sebanyak 1251,548 m3/ha, Alternatif II sebanyak 1190,813 m3/ha, dan Alternatif III sebanyak 1126,095 m3/ha. Perumusan program fungsi kendala yaitu ketersediaan air dan lahan. Hasil optimasi lahan pertanian  dipilih alternatif III dengan hasil Musim hujan : luas padi 935 ha dan palawija 665 ha, Musim kemarau I : luas padi 284 dan palawija 0 ha, Musim kemarau II : luas padi 498 ha dan palawija 684 ha. Total keuntungan sebesar Rp 38.741.323.850,00. Hasil evaluasi dimensi jaringan irigasi yaitu, dengan lebar dan tinggi penampang terkecil b = 0,6 m dan h = 0,3 m, sedangkan untuk penampang terbesar b = 2,1 m dan h = 1,00 m. Di beberapa titik saluran yang terlalu curam membutuhkan bangunan terjunan seperti pada saluran RL 2 dengan ketinggian yang telah direncanakan. Rencana anggaran biaya yang dibutuhkan sebesar  Rp 25.203.648.494., dan lama waktu pengerjaan 504 hari kerja.

Keywords

IRIGASI KEBUTUHAN AIR POLA TANAM OPTIMASI LAHAN EVALUASI DIMENSI

Article Details

References

  1. Anonim. 2012. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT. 12/PRT/M/2015. Eksploitasi dan Pemerliharaan Jaringan Irigasi
  2. Hansen, Vaughn E, dkk. 1992. Dasar –Dasar dan Praktek Irigasi. Jakarta: Erlangga
  3. Kartasapoerta, A.G., dkk. 1994. Teknologi Pengairan Pertanian (Irigasi). Jakarta: Bumi Aksara
  4. Mukomuko.J.A. 1985. Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan. Jakarta : Gaya Media Pratama
  5. Sidharta. 1997. Irigasi dan Bangunan Air. Jakarta: Gunadarma
  6. Soedarjat. 1994. Analisa Anggaran Biaya Pelaksanaan . Bandung: Nova
  7. Sosrodarsono, Suyono. 2003. Hidrologi untuk Pengairan. Jakarta: Pradanya Paramta
  8. STANDAR PERENCANAAN IRIGASI.2013. KP – 01 Kriteria Perencanaan Bagian Jaringan Irigasi. Departemen Pekerjaan Umum.
  9. STANDAR PERENCANAAN IRIGASI. 2013. KP – 02 Kriteria Perencanaan Bagian Bangunan Utama. Departemen Pekerjaan Umum.
  10. STANDAR PERENCANAAN IRIGASI. 2013. KP – 03 Kriteria Perencanaan Bagian Saluran. Departemen Pekerjaan Umum.
  11. STANDAR PERENCANAAN IRIGASI. 2013. KP – 04 Kriteria Perencanaan Bagian Bangunan. Departemen Pekerjaan Umum.
  12. STANDAR PERENCANAAN IRIGASI. 2013. KP – 05 Petak Tersier. Departemen Pekerjaan Umum.
  13. Suhardono, Agus. 2010. Optimasi Penggunaan Lahan Pertanian Dengan Program Linier. Universitas Brawijaya: Malang