Main Article Content

Abstract

Penambahan jam kerja akan mempengaruhi produktivitas pada tenaga kerja yang terlibat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor faktor apa saja yang berpotensi menyebabkan penurunan produktivitas saat jam kerja dan mengetahui perbedaan Koefisien produktivitas tenaga kerja pada jam kerja normal. Data yang dibutuhkan diperoleh dengan pengamatan langsung, obyek yang diamati adalah tukang, pekerja dan mandor. Produktivitas diukur dari volume produksi yang tenaga kerja dapatkan dan analisis Perhitungan AHSP Proyek dengan Penelitian di lapangan untuk menentukan faktor mana yang berpengaruh pada penurunan produktivitas. Hasil analisis didapatkan nilai Produktivitas tenaga kerja pekerjaan arsitektur dinding bata ringan sebesar 6,46  m²/hari dan dinding precast sebesar 43,75 m³/hari. Sementara untuk perbandingan besaran nilai koefisien produktivitas dengan AHSP  pada pekerjaan pasangan dinding bata ringan dan dinding precast. Koefisien tenaga kerja pada pekerjaan pemasangan dinding precast pada tukang sebesar 0,005 OH dan pada pekerja sebesar 0,013 OH, sedangkan nilai koefisien tukang pada AHSP sebesar 0,2 OH dan pekerja 0,6 OH. Koefisien tenaga kerja pada pekerjaan pemasangan dinding bata ringan pada tukang sebesar 0,049 OH dan pada pekerja sebesar 0,082 OH, sedangkan nilai koefisien tukang pada AHSP sebesar 0,075 OH dan pekerja 0,05 OH. Durasi yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan pasangan dinding bata ringan dan dinding precast pada zona 2 lantai 15-20 dibutuhkan durasi waktu selama 60 hari.   

Keywords

Produktivitas,Koefisien,Durasi

Article Details

References

  1. Dian Ariestadi.2008.Teknik Konstruksi Bangunan Jilid 3. Jakarta:Erlangga Dimyati.
  2. Setia Dipohdo, Istimawan. 1996. Manajemen Proyek & Konstruksi Jilid 2. Yogyakarta: Kanisius
  3. Santosa,Budi. 2009. Manajemen Proyek. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  4. D.H.,&Nurjaman,K.2014.Manajemen Proyek.Yogyakarta:Pustaka