Main Article Content

Abstract

Struktur Gedung Kelas & Lab PUPR Semarang merupakan sebuah struktur yang memiliki level kinerja struktur life safety pada gempa Kobe BSE-1E dan BSE-2E. Berdasarkan hasil kinerja level struktur tersebut, tidak sesuai dengan ASCE 41-17. Oleh sebab itu maka akan didesain ulang struktur Gedung Kelas & Lab PUPR Semarang. Metode desain berbasis kinerja merupakan analisis yang dapat memastikan bahwa struktur mampu memenuhi kapasitas layan, kapasitas ultimit, serta memenuhi tingkat kinerja struktur yang sudah direncanakan. Hasil analisis tersebut didapatkan dimensi balok B1 500×1000 mm, balok B2 500×950 mm, balok B3 450×900 mm, balok B4 500×900 mm, balok B5 250×450 mm, balok B6 200×400 mm, balok BA1 300×600 mm, balok BA2 250×500 mm, balok BK 1 200×400 mm, balok BK 2 200×400 mm, kolom K1 1000×1000 mm, kolom K2 900×900 mm, kolom K3 700×700 mm, kolom K4 300×300 mm, kolom K5 400×400 mm, shear wall SW1 350 mm, pelat SA 120 mm. Dengan menggunakan dimensi serta tulangan yang sudah didesain, didapatkan level kinerja struktur Gedung Kelas & Laboratorium Semarang pada gempa Kobe BSE-1N berada pada kondisi immediate occupancy dengan nilai drift ratio 0,00704 dan untuk BSE-2N berada pada kondisi life safety dengan nilai drift ratio 0,01056, pada gempa Loma Prieta BSE-1N berada pada kondisi immediate occupancy dengan nilai drift ratio 0,00688 dan untuk BSE-2N berada pada kondisi life safety dengan nilai drift ratio 0,01032, dan pada gempa Parkfield BSE-1N berada pada kondisi immediate occupancy dengan nilai drift ratio 0,00629 dan untuk BSE-2N berada pada kondisi immediate occupancy dengan nilai drift ratio 0,00943. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa struktur sudah memenuhi syarat.

Keywords

desain ulang metode desain berbasis kinerja ASCE 41-17

Article Details

References

  1. Tavio and Usman Wijaya, Desain Rekayasa Gempa Berbasis Kinerja Edisi Kedua (Performance Based Design) : Dilengkapi Contoh dan Aplikasi Program Bantu ETABS. Yogyakarta : Penerbit Andi, 2018.
  2. Badan Standarisasi Nasional, “SNI 2847-2019 Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung dan Penjelasannya.” 2019.
  3. Badan Standarisasi Nasional, “SNI 1727-2020 Beban Desain Minimum dan Kriteria Terkait untuk Bangunan Gedung dan Struktur Lain.” 2020.
  4. Badan Standarisasi Nasional, “SNI 1726-2019 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Nongedung.” 2019.
  5. Badan Standarisasi Nasional, “SNI 8900-2020 Panduan Desain Sederhana untuk Bangunan Beton Bertulang.” 2020.
  6. Badan Standarisasi Nasional, “SNI 2052-2017 Baja Tulangan Beton.” 2017.
  7. Yudha Lesmana, Handbook Analisa dan Desain Shear Wall Beton Bertulang Dual System berdasarkan SNI 2847-2019 & SNI 1726-2019. Makassar: Nas Media Pustaka, 2020.
  8. Yudha Lesmana, Handbook Prosedur Analisa Beban Gempa Struktur Bangunan Gedung berdasarkan SNI1726-2019. Makassar: Nas Media Pustaka, 2020.
  9. Yudha Lesmana, Handbook Desain Struktur Beton Bertulang berdasarkan SNI 2847-2019. Makassar: Nas Media Pustaka, 2020.
  10. Yudha Lesmana, Handbook Analisa dan Desain Struktur Tahan Gempa Beton Bertulang (SRPMB, SRPMM & SRPMK) berdasarkan SNI 2847-2019 & SNI 1726-2019. Makassar: Nas Media Pustaka, 2021.
  11. FEMA 356, “Prestandard and Commentary for the Seismic Rehabilitation of Building,” Federal Emerency Management Agency . 2000.
  12. Yudha Lesmana, Handbook Basic Theory Nonlinear Time History Analysis (NLTHA). Nas Media Pustaka, 2023.
  13. ASCE 41-17, “Seismic Evaluation and Retrofit of Existing Buildings,” American Society of Civil Engineering. 2017.