Main Article Content

Abstract

Batu memiliki pariwisata yang sangat pesat, sehingga nilai harga tanah sangat tinggi. Pada penelitian ini penulis
memilih lahan kosong dan ingin memanfaatkan lahan tersebut. Analisis ini bertujuan untuk memilih alternatif properti yang
dapat memberikan nilai produktivitas optimal pada lahan kosong seluas 16,554 m2. Penulis telah melakukan analisis highest
and best use (HBU) lahan tersebut, untuk memilih alternatif diantara hotel atau apartemen yang dapat memberikan nilai
produktivitas optimal. Analisis ini memerlukan data nilai fisik, kelayakan hukum, dan kelayakan finansial serta nilai
produktivitas dengan properti alternatif berupa hotel atau apartemen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
membuat desain properti alternatif yang sesuai dengan peraturan RTRW (Rencana Tata Ruang Kota) Daerah Malang Raya
tahun 2010-2030 dan juga Peraturan Bangunan Kota Batu tahun 2012. Hasil desain tersebut kemudian digunakan untuk mencari
nilai kelayakan finansial dan nilai produktivitas untuk setiap alternatif properti.Dari perbandingan hasil estimasi biaya diketahui
bahwa jenis properti apartmen memberikan nilai produktivitas paling optimal dengan nilai produktivitas maksimum meningkat
sebesar 75% dan layak untuk dilaksanakan pada lahan kosong ini dengan nilai Internal Rate of Retrun sebesar 15,436%, Benefit
Cost Ratio sebesar 1.291. dan Net Present Value sebesar Rp176.828.541.777.451
Kata Kunci: analisis HBU, hotel ,apartemen

Keywords

analisis HBU hotel apartemen

Article Details

References

  1. . Akmal, I. (2007). Menata Apartemen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka. Utama.
  2. . Akmaluddin dan Utomo, Christiono. 2013. Analisis HBU pada Tanah Kosong Milik Bapak Johan yang Terletak di Jalan Gubeng Raya No. 54 Surabaya (versi elektronik). Surabaya: Lembaga Peelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Sepuluh November (ITS)
  3. . Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batu. 2021. Batu dalam Angka. Batu: BPS Kota Batu
  4. . Bank Indonesia (Website). 2023. Bunga Bank. www.bi.go.id diakses pada tanggal 17 Juni 2023.
  5. . Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Direktorat Jendral Pariwisata. 1988. Keputusan Direktur Jendral Pariwisata Nomor: 14/U/II/1988 tentang Pelaksanaan Ketentuan Usaha dan Penggolongan Hotel Direktur Jendral Pariwisata
  6. . Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Direktorat Jendral Pariwisata. 1986. No. KM. 37/PW.304/MPPT-86 tentang Usaha dan Penggolongan Hotel Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi
  7. . Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Direktorat Jendral Pariwisata. 1993. Keputusan Direktur Jendral Pariwisata Nomor 15/K/II/93 tentang Pedoman Pembinaan Pramuwisata Khusus Direktur Jendral da Pariwisata
  8. . Departemen Pekerjaan Umum . 2009. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (PerMen PU) No.16/PRT/M/2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota.
  9. . Departemen Pekerjaan Umum. 2007. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 45/PRT/M/2007 Tahun 2007 tentang. Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
  10. . Halim, Abdul. 2005. Analisis Investasi. Jakarta: Salemba Empat
  11. . Harjanto, dan Hidayanti. 2003. Konsep Dasar Penelitian Properti. Yogyakarta: BPFE
  12. . Juwana, Ir. Jimmy S. 2004 Panduan Sistem Bangunan Tinggi untuk Arsitek dan Praktisi Bangunan. Jakarta: Erlangga.
  13. . Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. 1970. Surat Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. 241/4/70. 1970 tentang Klasifikasi Hotel. Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Jakarta
  14. . Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. 1977. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor. PM.10/PW.301/Phb-77 tentang Peraturan Usaha dan Klasifikasi Hotel.
  15. . Kevin dan Utomo, Christiono. 2017. Analisis Highest and Best Use (HBU) pada Lahan di Jalan Tenggilis Timur 7 Surabaya. Jurusam Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil, dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh November.Analisis
  16. . Luce J. A. 2012. Highest and Best Use Analysis for a Site in Arlington, VA. Jscholarship.
  17. . Pemerintah Daerah Kota Batu. 2012. Perda Kota Batu Nomor 1 Tahun 2012 bagian kedua tentang Persyaratan Teknis Tata Bangunan dan Lingkungan Pasal 26.
  18. . Pemerintah Daerah Kota Malang. 2011. Perda Kota Malang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang Tahun 2010-2030.
  19. . Pemerintah Daerah Kota Malang. 2011. Perda Nomor 1 Tahun 2012 tentang Bangunan Gedung.
  20. . Poerbo, Hartono. 1998. Tekno Ekonomi Bangunan Bertingkat Banyak, Dasar-Dasar Studi Kelayakan Proyek Perkantoran, Perhotelan, Rumah Sakit, Apartemen. Jakarta: Djambatan
  21. . Poerbo, Hartono. 1998. Utilitas Bangunan. Jakarta: Djambatan
  22. . Rasyid, T. D. Anysa dan Utomo, Christiono. 2013. Analisis Highest and Best Use (HBU) pada Lahan Bekas SPBU Biliton Surabaya. Jurusam Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil, dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh November.Analisis
  23. . Siregar, Doli .2004. Manajemen Aset. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  24. . Snyder, James, C., dan Catanese, Anthony J. 1984. Pengantar Arsitektur. Jakarta: Erlangga
  25. . Soeharto, Iman. 2001. Studi Kelayakan Proyek Industri. Jakarta: Erlangga
  26. . Tampubolon, Manahan P. 2013. Manajemen Keuangan. Jakarta: Mitra Wacana Media
  27. . Wirosoedarmo, R., Haji, A. T. S., dan Zulfikar, F. 2018. Analisis Perubahan Tata Guna Laha dan Pengaruhnya terhadap Pencemaran di Brantas Hulu, Kota Batu, Jawa Timur. J. Sumberdaya Alam dan Lingkungan.