Main Article Content

Abstract

Pelaksanaan Proyek Jalur Lintas Selatan Lot 7 ini berada di daerah perbukitan terjal sehingga volume pekerjaan tanahnya cukup besar dan merupakan tanah keras. Pekerjaan yang ditinjau adalah pekerjaan galian, timbunan, lapis pondasi agregat, perkerasan lentur AC-BC dan AC-WC. Metode yang digunakan untuk mendapatkan hasil optimum menggunakan metode program linear. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah siteplan, gambar cross section, master schedule, spesifikasi jenis alat berat dan harga. Hasil optimasi kombinasi alat berat yang termurah pada pekerjaan galian Zona 1 di pilih alternatif 3 dengan biaya total Rp 13.176.571.162.- dengan komposisi 6 unit EXB1; 2 unit BD2, 2 unit EXC1,3 unit DT1. Pada pekerjaan galian Zona 2 di pilih alternatif 5 dengan biaya total Rp 13.303.260.594.- dengan komposisi 6 unit EXB1; 2 unit BD2, 2 unit EXC1,3 unit DT1. Pada pekerjaan galian Zona 3 di pilih alternatif 5 dengan biaya total Rp 13.303.260.594 dengan komposisi 6 unit EXB1; 2 unit BD2, 2 unit EXC1,3 unit DT1. Pada pekerjaan galian Zona 4 di pilih alternatif 5 dengan biaya total Rp 14.472.416.756.- dengan komposisi 7 unit EXB1; 2 unit BD2, 3 unit EXC1,3 unit DT1. Pada pekerjaan galian Zona 5 di pilih alternatif 7 dengan biaya total Rp 15.438.044.102 dengan komposisi 7 unit EXB1; 2 unit BD2, 3 unit EXC1,3 unit DT1. Pada pekerjaan timbunan Zona 1 dipilih alternatif 1 dengan biaya total Rp 5.197.591.922 dengan komposisi 1 unit EXC2, 2 unit DT1, 2 unit MG2, 1 unit SFR1, 1 unit WT1. Pada pekerjaan timbunan Zona 2 dipilih alternatif 7 dengan biaya total Rp 3.545.185.292 dengan komposisi 1 unit EXC2, 1 unit DT1, 1 unit MG2, 1 unit SFR1, 1 unit WT1. Pada pekerjaan lapis pondasi agregat di pilih alternatif 1 dengan biaya total Rp 2.932.652.604 dengan komposisi 9 unit DT1, 1 unit MG1, 1 unit SFR1, 1 unit WT1. Pada pekerjaan perkerasan lentur AC-BC di pilih alternatif 1 dengan biaya total Rp 2.786.362.777 dengan komposisi 4 unit DT1, 2 unit CO1, 1 unit AD1, 1 unit AP1, 1 unit VR1, 1 unit PTR1. Pada pekerjaan perkerasan lentur AC-WC di pilih alternatif 1 dengan biaya total Rp 2.231.865.318 dengan komposisi 3 unit DT1, 1 unit CO1, 1 unit AD1, 1 unit AP1, 1 unit VR1, 1 unit PTR1.

Keywords

alat berat optimasi kombinasi jalan

Article Details

References

  1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38/2004 tentang Jalan.
  2. Aminudin. 2005. Prinsip-Prinsip Riset Operasi. Jakarta. Erlangga.
  3. Hartono, Widi. 2005. Pemindahan Tanah Mekanik (Alat-Alat Berat). Surakarta.Lembaga Pengembangan Pendidikan Universitas Negeri Surakarta dan UPT Penerbitan Percetakan Universitas Negeri Surakarta.
  4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum.
  5. Katalog Alat Berat 2013 Kementrian Pekerjaan Umum.
  6. Kholil, Ahmad. 2012. Alat Berat. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
  7. Nurjuliawati Putri Haji Ali H. Tarore, D. R. O. Walangitan. M. Sibi. 2013. Aplikasi Metode Stepping-Stone Untuk Optimasi Perencanaan Biaya Pada Suatu Proyek Konstruksi (Studi Kasus: Proyek Pemeliharaan Ruas Jalan Di Senduk, Tinoor, Dan Ratahan) Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado.
  8. Rosyanti, S. F. 2002. Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi. Jakarta. PT. Rineka Cipta.
  9. Rosyanti, S. F. 2008. Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi Edisi Kedua. Jakarta. PT. Rineka Cipta.
  10. Rochmanhadi, 1984. Perhitungan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan Menggunakan Alat-alat Berat. Departement Pekerjaan Umum, Jakarta.
  11. Siringoringo, Hotniar. 2005. Seri Teknik Operasional Pemograman Linier. Yogjaykarta: Graha ilmu.