Main Article Content

Abstract

Sekarang International Juanda Aiport sedang membangun fasilitas sisi udara baru dari Holdingbay di area N1 dan N7 dengan trotoar fleksibel. Penulis meninjau perencanaan perkerasan fleksibel Holdingbay di Area N1 dan N7, dan menentukan kedalaman trotoar, dan memperkirakan biaya Holdingbay baru. Metode regresi linier digunakan untuk memprediksi volume lalu lintas udara dalam waktu 10 tahun lagi termasuk pertumbuhan pesawat, penumpang, pengangkutan, dan kargo. Mathod CBR adalah referensi dari kedalaman trotoar.
Studi ini menghasilkan 67,08% pertumbuhan tingkat kepadatan penerbangan dan kapasitas bandara adalah 396 pesawat dalam 10 tahun ke depan, 15 cm trotoar fleksibel, Cement Treated Based (CTB) 40 cm, dan subbase sirtu 160 cm. Secara teknis layak dan direkomendasikan dengan IDR 48.740.000.000.

Keywords

desain ulang Holdingbay, Bandara Internasional Juanda

Article Details

References

  1. Republik Indonesia. (2013) , Undang –Undang No. 1
  2. Tahun 2013 Tentang Penerbangan
  3. Annex 14 – Aerodromes Volume 1, (2013), Aerodrome
  4. Design and Operation the Convention on Internaional
  5. Civil Aviation (ICAO)
  6. Basuki, Heru. (1985). Merancang, Merecanakan
  7. Lapangan Terbang. Penerbit Alumni. Bandung
  8. Robert Horenjet Francis X.Mc Kelvey. (1993)
  9. Perencanaan dan Perancangan Bandar Udara (edisi
  10. ketiga). Penerbit Erlangga. Jakarta
  11. Kementrian Perhubungan, (2018). Statistik Perhubungan
  12. (edisi pertama). Penerbit Kementrian Perhubungan
  13. Sudana Wahyu. (2011). Geosintetik Untuk Perencanaan
  14. Perkerasan Lentur Di Atas Tanah Lunak Di Gresik –
  15. Lamongan Sta. 27+250 – 32+550.