Main Article Content

Abstract

Malang adalah kota terbesar kedua di Jawa Timur. Pertumbuhan penduduk dan kegiatan pendidikan tahunan mengalami
peningkatan yang cukup signifikan yang menyebabkan kemacetan tinggi, sehingga perlu dikembangkan upaya untuk mengatasi
hal tersebut, salah satunya dengan pembangunan jalan raya yaitu pembangunan underpass yang terletak di Jalan Singosari STA
0 + 400 interchange. Pembangunan ini untuk menghubungkan jalur jalan nasional Surabaya-Kota Malang dan menghubungkan
jalur akses keluar masuk tol Pandaan-Malang. Underpass tersebut akan dibangun sepanjang 326,8 meter, lebar jalan yang akan
digali adalah 18,5 meter, diperuntukan untuk 2 lajur dan 2 arah. Masing-masing jalur memiliki lebar 7 meter, lebar trotoar 0,75
meter, dan lebar median 0,8 meter.
Pembangunan dinding penahan direncanakan dengan metode turap beton dengan menggunakan teknologi pracetak. Metode
sheet pile beton adalah suatu metode pelaksanaan pekerjaan dinding penahan tanah berupa dinding vertikal yang relatif tipis
yang berfungsi menahan tanah dan juga menahan air agar tidak masuk ke lubang galian. Metode ini merupakan tumpukan sheet
pile beton pracetak dalam satu baris membentuk satu kesatuan dinding penahan. Dimensi profil sheet pile beton untuk
perhitungan perencanaan yaitu profil sheet pile beton profil W-600 kelas B dan profil W-450 kelas B. Biaya pengerjaan dinding
penahan dengan metode profil tiang pancang beton W-600 kelas B menghabiskan biaya Rp. 33.169.257.072, -. Sedangkan sheet
pile beton profil kelas B W-450 harganya Rp. 31.247.416.694, -. Durasi pelaksanaan profil tiang pancang beton W-600 kelas B
dan profil W-450 kelas B membutuhkan waktu yang sama 42 hari. Dari uraian diatas maka dipilih pelaksanaan pekerjaan dinding
penahan beton dengan metode profil tiang pancang W-450 kelas B, karena dalam pelaksanaannya membutuhkan biaya yang
lebih ekonomis dan memiliki kualitas struktur yang kuat.

Keywords

Studi Kelayakan; Aspek Pasar dan Pemasaran; Teknis; Finansial

Article Details

References

  1. Das, B.M., Mochtar, N.E, dan Mochtar, I.B., 1985,
  2. Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa
  3. Geoteknik), Jilid I, Erlangga, Jakarta.
  4. Das, B.M., Mochtar, N.E, dan Mochtar, I.B., 1985.
  5. Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa
  6. Geoteknik), Jilid II, Erlangga, Jakarta.
  7. Simatupang, P.T., 2008, Modul 1: Jenis Turap dan
  8. Turap Kantilever, Rekayasa Pondasi II, Pusat
  9. Pengembangan Bahan Ajar UMB, Jakarta.as, Braja,
  10. M., (1995).”Mekanika Tanah I”. Surabaya: Erlangga.
  11. Hardiyatmo, Hary, C., (2002).”Mekanika Tanah II”.
  12. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
  13. Chu, S. C. (1991). “Rankine Analysis of Active and
  14. Passive Pressures on Dry Sand,” Soils and
  15. Foundations, Vol. 31, No. 4, pp. 115–120.
  16. Seed, H. B. and Whitman, R. V. (1970). “Design of
  17. Earth Retaining Structures for Dynamic Loads,”
  18. Proceedings, Specialty Conference on Lateral Stresses
  19. in the Ground and Design of Earth Retaining
  20. Structures, American Society of Civil Engineers, pp.
  21. –147.
  22. Warman, S. M. 2019. Kumpulan Korelasi Parameter
  23. Geoteknik dan Fondasi. Jakarta: Kementrian Pekerjaan
  24. Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Bina
  25. Marga