Main Article Content

Abstract

Adanya keterbatasan lahan dan peningkatan jumlah pemohon rusun di Kota Surabaya, membuat pemerintah memutuskan
untuk membangun sebuah rusunawa guna mengefektifkan penggunaan lahan serta menyediakan kebutuhan hunian layak untuk
masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menilai layak atau tidaknya pembangunan rusunawa secara finansial agar dapat
digunakan sebagai pandangan bagi pemerintah untuk menghindari kerugian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni
menggunakan metode Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (BCR), dan Break Event
Point (BEP). Dari hasil perhitungan didapatkan biaya investasi rusunawa sebesar Rp 21.560.080.245,00 dan hasil analisa
kelayakan rusunawa dapat dikatakan layak untuk diteruskan dengan nilai NPV sebesar Rp 37.532.767.517,60 lebih besar dari
0, IRR sebesar 10,18% lebih besar dari nilai MARR, BCR sebesar 1,44 lebih besar dari 1, dan BEP 29 Tahun 1 Bulan lebih
kecil dari nilai ekonomis bangunan. Hasil analisa sensitivitas mengalami sensitif pada tingkat suku bunga 12% dan tingkat
hunian dibawah 70%.

Keywords

investasi; analisa kelayakan finansial; rusunawa

Article Details

References

Read More