Main Article Content

Abstract

Meningkatnya perekonomian di wilayah Jawa Timur terutama di dua kota besar yaitu Surabaya dan Malang, maka mobilitas
atau pergerakan barang dan jasa juga semakin meningkat. Salah satu bagian jalur yang menghubungkan Kota Surabaya dan
Kota Malang adalah jalur Jalan Tol Pandaan – Malang. Jalan Tol Pandaan – Malang dibangun dengan total panjang 38,488
km. Pembangunan jalan tol ini sangat bermanfaat untuk memperlancar laju perekonomian, khususnya untuk daerah Jawa
Timur. Studi ini membahas tentang pemilihan alternatif trase terhadap trase rencana jalan tol eksisting, perencanaan tebal
perkerasan jalan, dan rencana anggaran biaya. Perencanaan geometrik berpedoman pada Geometrik Jalan Bebas Hambatan
untuk Jalan Tol oleh Direktorat Jendral Bina Marga No.007/BM/2009. Perencanaan tebal perkerasan berdasarkan pada
Pedoman Konstruksi dan Bangunan Pelaksanaan Perkerasan Jalan Beton Semen Departemen Permukiman dan Prasarana
Wilayah (Pd T-14-2003). Dari hasil perencanaan ulang didapatkan panjang trase 7,038 km dengan 4 tikungan tipe SCS
dengan L1=296,880 m, L2=456,108 m, L3=545,937 m, L4=336,506 m. 2 lengkung vertikal cembung yaitu Lv1=72,00 m,
Lv3=257,64 m dan 2 lengkung vertikal cekung yaitu Lv2=72,00 m, Lv4=94,31 m, dan tebal lapisan perkerasan kaku 23 cm
dengan total biaya Rp 236.350.995.000,00.

Keywords

geometrik jalan, jalan tol, perkerasan kaku, RAB

Article Details

References

  1. Departmen Pekerjaan Umum, Bina Marga.
  2. "Geometri Jalan Bebas Hambatan Untuk Jalan Tol
  3. No.007/BM/2009".
  4. Pedoman Konstruksi dan Bangunan Pelaksanaan
  5. Perkerasan Jalan Beton Semen Departemen
  6. Permukiman dan Prasarana Wilayah (Pd T-14-2003)