Main Article Content
Abstract
Suatu jembatan pada Sta.35+380 jalan tol Pandaan-Malang yang memiliki bentang 96,449 meter menggunakan
perencanaan struktur atas dengan I-girder, dimana jembatan dengan bentang lebih dari 40 sampai 50 m dalam standart bina
marga bisa juga menggunakan perencanaan dengan box girder cantilever, oleh karena itu pada studi ini akan membandingkan
lebih optimal menggunakan struktur atas dengan I-girder atau box girder cantilver dalam segi desain, biaya, waktu, dan K3.
Data yang dibutuhkan pada pekerjaan studi ini adalah data primer yaitu gambar perencanaan jembatan pada jalan tol pandaanmalang Sta. 35+380 menggunakan box-girder, dan data sekunder gambar eksisting jembatan Sta. 35+380 bentang 96,449 m.
Acuan peraturan yang digunakan oleh penulis antara lain perencanaan struktur beton pada jembatan (SNI-T-12-2004) dan
pembebanan untuk jembatan (SNI no.1725 tahun 2016). Perbandingan volume beton yang dibutuhkan box girder lebih kecil
dari I-girder yaitu sebesar 1378,08 m3 sedangkan I-girder sebesar 1794,0206 m3. Untuk perbandingan pengaplikasian box
girder metode cast in situ balanced cantilever dengan I-girder metode precast erection girder dari segi K3 memiliki tingkat
resiko yang lebih tinggi, dan dari segi waktu box cantilever membutuhkan waktu pemasangan selama 77 hari sedangkan
pengaplikasian I-girder membutuhkan waktu pemasangan selama 32 hari. Selanjutnya, pada segi biaya nilai yang dikeluarkan
box girder sebesar Rp 2,483,177,815.12 sedangakan untuk I-girder sebesar Rp2,703,399,762.93 , dari segi biaya nilai yang
dibutuhkan oleh I-girder lebih rendah daripada box girder. Oleh karena itu kesimpulan dari studi ini adalah pengaplikasian box
girder dengan metode cast in situ balance cantilever tidak optimum sebagai pengganti I-girder dengan metode pada jalan tol
Pandaan-Malang Sta.35+380.
Keywords
Article Details
References
- Pembebanan pada jembatan, SNI no 1725 tahun
- Perencanaan struktur beton untuk jembatan, SNI T12-2004
- VSL STRAND POST-TENSIONING SYSTEM
- (catalog)
- Sturyk,dkk. 1987, Jembatan, Penerjemah
- soemargono.
- Robert Benaim, 2008 , The Design of Prestressed
- Concrete Bridges Concepts and Principles
- Ramadhan, 2010, Perhitungan box girder
- kapasitas momen, Jurusan Teknik sipil dan
- Lingkungan Universitas Gajah Mada
- Titiono,2017, Modifikasi Perencanaan Struktur
- Flyover Menggunakan Segmental Box Girder
- Dengan Metode Span-By-Span :Proyek Jalan Tol
- Bekasi- Cawangkampung Melayu (Becakayu)
- Section 1c.
- Puspitasari, 2011, Perencanaan Jembatan Palu IV
- Dengan Konstruksi Box girder Segmental Metode
- Pratekan Statis Tak tentu, Skripsi Jurusan Teknik
- Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
- Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya
References
Pembebanan pada jembatan, SNI no 1725 tahun
Perencanaan struktur beton untuk jembatan, SNI T12-2004
VSL STRAND POST-TENSIONING SYSTEM
(catalog)
Sturyk,dkk. 1987, Jembatan, Penerjemah
soemargono.
Robert Benaim, 2008 , The Design of Prestressed
Concrete Bridges Concepts and Principles
Ramadhan, 2010, Perhitungan box girder
kapasitas momen, Jurusan Teknik sipil dan
Lingkungan Universitas Gajah Mada
Titiono,2017, Modifikasi Perencanaan Struktur
Flyover Menggunakan Segmental Box Girder
Dengan Metode Span-By-Span :Proyek Jalan Tol
Bekasi- Cawangkampung Melayu (Becakayu)
Section 1c.
Puspitasari, 2011, Perencanaan Jembatan Palu IV
Dengan Konstruksi Box girder Segmental Metode
Pratekan Statis Tak tentu, Skripsi Jurusan Teknik
Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya