Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Simpang tak bersinyal di Jalan Cokroaminoto – Jalan Pattimura – Jalan Trunojoyo yaitu persimpangan yang terletak pada Kecamatan Klojen Kota Malang Jawa Timur. Namun kondisi lalu lintas yang tidak teratur karena banyaknya kendaraan yang melalui persimpangan terutama pada jam pagi / jam berangkat kantor dan jam sore / jam pulang kantor sehingga mengakibatkan tundaan dan antrian. Berdasarkan masalah yang terjadi pada keadaan eksisting, dilakukan penataan simpang tak bersinyal menjadi simpang bersinyal.
Data yang digunakan pada evaluasi ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer didapat dari pengukuran geoemetrik jalan dan survey hambatan samping yang dilakukan pada 18 dan 22 Februari 2020, sedangkan data sekunder di dapat dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Mojokerto. Untuk pengelolaan data menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MJKI) tahun 1997.
Dari analisa kinerja simpang tak bersinyal Jalan Cokroaminoto – Jalan Pattimura – Jalan Trunojoyo Kota Malang mendapatkan nilai tundaan D = 18,389 det/smp dan level of service LOS = C. Dari hasil analisa perencanaan yang dilakukan menjadi simpang bersinyal maka menghasilkan nilai tundaan D = 22,658 det/smp dan level of service LOS = C dengan waktu sinyal untuk lengan utara hijau 37, merah 74 detik, kuning 3 detik, merah semua 2 detik dan intergreen 5 detik, untuk lengan selatan hijau 16 detik, merah 95 detik, kuning 3 detik, merah semua 1 detik dan intergreen 4 detik, sedangkan untuk lengan timur - barat hijau 47 detik, merah 64 detik, kuning 3 detik, merah semua 2 detik dan intergreen 5 detik
Keywords
Article Details
References
- Clarkson, O, dan Hicks, G. R “Teknik Jaan Raya,”Jilid IV. Erlangga. Jakarta. 1999.
- Dining and Monica, “Evaluasi Kinerja Simpang Tak Berinyal pada Simpang Empat Jalan Kenjeran - Jalan Tempurejo - Jalan Sukolilo - Lor Surabaya,” Tugas Akhir. Tek. Sipil, Institut Teknologi Sepuluh November. Surabaya2015. [3] Indonesia, D. P. U. R., & Marga, D. J. B. (1997). Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). [4] Peraturan Menteri Pehubungan Republik Indonesia. (2015). Nomor PM 96 Tahun 2015 Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Manajemen Lalu Lintas.
- Sevy Riski, “Evaluasi Kinerja Simpang Tak Berinyal Jalan Rungkut Kidul - Jalan Zamhuri - Jalan Rungkut Tengah - Jalan Rungkut Industri Kidul Surabaya,” Tugas Akhir. Tek. Sipil, Institut Teknologi Sepuluh November. Surabaya. 2015.
- Syaiful Andi, “Analisa Kinerja SImpang Empat Berinyal (Studi Kasus Simpang Empat Taman Dayu Kabupaten Pasuruan),” Tugas Akhir. Tek. Sipil, Universitas Muhammadiyah Malang. Malang. 2017.
- Vrisilya and Theo, “Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal Untuk Simpang Jalan W.R. Supartman dan Jalan B.W. Lapian,” Tugas Akhir. Tek. Sipil, Universitas Sam Ratulangi. Manado. 2015.
References
Clarkson, O, dan Hicks, G. R “Teknik Jaan Raya,”Jilid IV. Erlangga. Jakarta. 1999.
Dining and Monica, “Evaluasi Kinerja Simpang Tak Berinyal pada Simpang Empat Jalan Kenjeran - Jalan Tempurejo - Jalan Sukolilo - Lor Surabaya,” Tugas Akhir. Tek. Sipil, Institut Teknologi Sepuluh November. Surabaya2015. [3] Indonesia, D. P. U. R., & Marga, D. J. B. (1997). Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). [4] Peraturan Menteri Pehubungan Republik Indonesia. (2015). Nomor PM 96 Tahun 2015 Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Manajemen Lalu Lintas.
Sevy Riski, “Evaluasi Kinerja Simpang Tak Berinyal Jalan Rungkut Kidul - Jalan Zamhuri - Jalan Rungkut Tengah - Jalan Rungkut Industri Kidul Surabaya,” Tugas Akhir. Tek. Sipil, Institut Teknologi Sepuluh November. Surabaya. 2015.
Syaiful Andi, “Analisa Kinerja SImpang Empat Berinyal (Studi Kasus Simpang Empat Taman Dayu Kabupaten Pasuruan),” Tugas Akhir. Tek. Sipil, Universitas Muhammadiyah Malang. Malang. 2017.
Vrisilya and Theo, “Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal Untuk Simpang Jalan W.R. Supartman dan Jalan B.W. Lapian,” Tugas Akhir. Tek. Sipil, Universitas Sam Ratulangi. Manado. 2015.