Main Article Content

Abstract

Proyek pembangunan Tower Bellerosa Apartemen Serpong Garden Tangerang memiliki luas bangunan ±1.760 m2. Apartemen bertingkat tinggi ini terdiri dari 25 lantai hunian dengan luas masing-masing memiliki luas lahan sebesar ±836,872 m2, 1 lantai pemasaran dengan luas sebesar ±1.422,5 m2, 1 lantai atap dengan luas sebesar ±715,703 m2, dan 1 lantai bawah tanah, yang terletak di tengah kota. Akibatnya, agak sulit untuk memobilisasi alat dan material. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk membuat project planning alternatif dalam hal traffic management, site layout, metode pelaksanaan, mutu; keselamatan, kesehatan, dan lingkungan; biaya, dan penjadwalan. Perencanaan ini menggunakan 1 buah Tower Crane dan 1 buah Passenger Hoist. Perencanaan traffic management memiliki 1 alternatif: ketika material berasal dari arah Tangerang Selatan; metode pelaksanaan menggunakan bottom-up. Standar Operasional Prosedur dan Quality Target yang dibuat untuk rencana mutu pelaksanaan; metode bottom-up yang berada di lapangan menghabiskan biaya Rp 86.696.682.852,00 dengan 460 hari kalender; pemenuhan target zero accident mengacu pada safety plan dan HIRARC.

Keywords

project planning, strategi, metode

Article Details

References

  1. Rostiyanti, S.F. 2008. Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi – Edisi kedua. Jakarta: Rineka Cipta.
  2. Ervianto, Wulfram I. Manajemen Proyek Konstruksi. Yogyakarta: Andi, 2002.
  3. Ervianto, Wulfram I, Manajemen Proyek Konstruksi (Edisi Revisi) Edisi III, Yogyakarta: Andi, 2002.