Main Article Content

Abstract

Masalah ketersediaan air baku dihadapi oleh penduduk di wilayah Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan. Wilayah tersebut berada di daerah pegunungan karst Pacitan, sehingga tanah di desa tersebut sering mengalami kekeringan terlebih saat musim kemarau. Kerusakan pipa akibat telah lamanya umur rencana berlalu dan bencana alam mengakibatkan beberapa desa tidak mendapat pasokan air bersih yang cukup.Oleh karena itu penulis melakukan studi perencanaan pengembangan untuk tiga desa yaitu Desa Watukarung, Desa Dersono, dan Desa Glinggangan.Hasil yang didapatkan adalah debit kebutuhan pada tiga desa yang dikembagkan yaitu sebesar 0,05 m3/dt untuk desa dengan pengaliran sungai Maron dan 0,02 m3/dt untuk desa dengan pengaliran sungai Barong

Keywords

Air Bersih; Pacitan ;Debit Kebutuhan

Article Details

References

  1. Anonim. Buku 4 Panduan Pendampingan Sistem Penyediaan Air Minum Perpipaan Berbasis Masyarakat, Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat.Jakarta.
  2. DPU Ditjen Cipta Karya . (2007) . Pengembangan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum Sederhana) . Jakarta : Dinas Pekerjaan umum , Direktorat Jendral Cipta Karya
  3. Kementerian PU dan Perumahan Rakyat. (2017). Modul Hidrologi, Kebutuhan, dan Ketersediaan Air ,Bandung.
  4. Nelwan, Fenny, Eveline M. Wuisan, dan Lambertus Tanudjaja.(2013). Perencanaan Jaringan Air Bersih Desa Kima Bajo Kecamatan Wori, Jurnal Sipil Statik 1.10 .
  5. Nurhotijah, Y. (2017) . E-jurnal :Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Air Sebagai Dasar Penetapan Harga Jual Pada PDAM Tirta Jaya Mandiri Kabupaten Sukabumi
  6. Sofyan,Z, dan Frizaldi. (2017). Analisis Desain Bendung Di Kawasan Sawah Leweh Tarusan (3272 Ha) Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Universitas Institut Padang.
  7. Standar Nasional Indonesia No. 7831.(2012).Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum.Jakarta.