Main Article Content

Abstract

Ada banyak hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat di luar atau di alam. Salah satu hal yang paling penting untuk kegiatan ini adalah perangkat pengisian daya fleksibel dan portabel, seperti bank daya. Tetapi untuk kebutuhan pengisian daya jangka panjang dan berkelanjutan, pembangkit listrik skala kecil diperlukan yang dapat menggunakan sumber daya alam di daerah tersebut, seperti aliran air. Jadi, pembangkit listrik mini telah dibuat yang menggunakan energi kinetik aliran air untuk menggerakkan mesin dan menghasilkan listrik, terdapat kendala yaitu listrik yang dibangkitkan hanya kecil sekitar 8-10V. Dari hal tersebut, maka penelitian ini merancang jenis dan bentuk propeller menggunakan jenis Pelton untuk mendapatkan tingkat output yang diinginkan. Untuk mendapatkan tingkat output yang diinginkan, jenis dan bentuk propeller yang tepat dipilih, dan sudut kemiringan pada sendok propeller diubah. Penelitian ini juga melibatkan tes waktu nyata, di mana kemiringan sudu dibuat 3 variasi yaitu 100, 150 dan 200. Dari hasil tes ini, data menunjukkan bahwa kemiringan 200 adalah cara yang paling efektif untuk menghasilkan energi. Hasil generator ini kemudian akan ditingkatkan dengan menggunakan konverter dengan kisaran tegangan antara 0.4 dan 13.7 V dan kecepatan rotasi antara 55.7 dan 544.2 rpm, sehingga tingkat tegangan yang dibutuhkan oleh modul pengisian baterai dapat dicapai. Dengan pengetahuan tentang dua faktor penting ini, alat ini harus memudahkan orang untuk mengisi daya perangkat elektronik mereka di luar. Ada banyak hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat di luar atau di alam. Salah satu hal yang paling penting untuk kegiatan ini adalah perangkat pengisian daya fleksibel dan portabel, seperti bank daya. Tetapi untuk kebutuhan pengisian daya jangka panjang dan berkelanjutan, pembangkit listrik skala kecil diperlukan yang dapat menggunakan sumber daya alam di daerah tersebut, seperti aliran air. Jadi, pembangkit listrik mini telah dibuat yang menggunakan energi kinetik aliran air untuk menggerakkan mesin dan menghasilkan listrik. Untuk mendapatkan tingkat output yang diinginkan, jenis dan bentuk propeller yang tepat dipilih, dan sudut kemiringan pada sendok propeller diubah. Penelitian ini juga melibatkan tes waktu nyata, di mana kemiringan sudu dibuat 3 variasi yaitu 100, 150 dan 200. Dari hasil tes ini, data menunjukkan bahwa kemiringan 200 adalah cara yang paling efektif untuk menghasilkan energi. Hasil generator ini kemudian akan ditingkatkan dengan menggunakan konverter dengan kisaran tegangan antara 0.4 dan 13.7 V dan kecepatan rotasi antara 55.7 dan 544.2 rpm, sehingga tingkat tegangan yang dibutuhkan oleh modul pengisian baterai dapat dicapai. Dengan pengetahuan tentang dua faktor penting ini, alat ini harus memudahkan orang untuk mengisi daya perangkat elektronik mereka di luar.

Keywords

nano Hidro pembangkit listrik portabel

Article Details

References

  1. S. A. Fornanda, M. R. T. Siregar, and H. S. Dini, “RANCANG BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NANO HIDRO BERBASIS GENERATOR FLUKS AKSIAL MAGNET PERMANEN.” INSTITUT TEKNOLOGI PLN, 2020.
  2. L. G. R. Priyawan and S. T. Tindyo Prasetyo, “Rancang Bangun Prototipe Pembangkit Listrik Tenaga Nano Hidro Portable Sebagai Sumber Energi Alternatif.” Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2021.
  3. A. Supardi, “Rancang Bangun Pembangkit Nanohidro Untuk Keperluan Darurat Di Alam Terbuka,” JTEV (Jurnal Tek. Elektro dan Vokasional), vol. 5, no. 1.1, pp. 85–89, 2019.
  4. A. Supardi and M. Y. Raya, “Development of a Low Cost Portable Hydro and Wind Power as Emergency Power Source,” in Journal of Physics: Conference Series, 2021, vol. 1858, no. 1, p. 12049.
  5. G. Gurum Ahmad Pauzi, M. R. Muhammad Ridwan, A. S. AMIR SUPRIYANTO, and S. W. Suciyati, “Design of Portable Nano-hydro Generator for Lighting in Mountain Areas,” J. Energy, Mater. Instrum. Technol., vol. 3, no. 2, pp. 50–56, 2022.
  6. A. Hughes and B. Drury, Electric motors and drives: fundamentals, types and applications. Newnes, 2019.
  7. A. Sakura, A. Supriyanto, and A. Surtono, “Rancang bangun generator sebagai sumber energi listrik nanohidro,” J. Teor. dan Apl. Fis., vol. 5, no. 2, pp. 129–134, 2017.
  8. J. Li and J. Liu, “A novel buck–boost converter with low electric stress on components,” IEEE Trans. Ind. Electron., vol. 66, no. 4, pp. 2703–2713, 2018.
  9. M. Veerachary and M. R. Khuntia, “Design and analysis of two-switch-based enhanced gain buck–boost converters,” IEEE Trans. Ind. Electron., vol. 69, no. 4, pp. 3577–3587, 2021.
  10. S. Bhattarai, P. Vichare, K. Dahal, A. Al Makky, and A. G. Olabi, “Novel trends in modelling techniques of Pelton Turbine bucket for increased renewable energy production,” Renew. Sustain. Energy Rev., vol. 112, pp. 87–101, 2019.
  11. M. Egusquiza, E. Egusquiza, C. Valero, A. Presas, D. Valentín, and M. Bossio, “Advanced condition monitoring of Pelton turbines,” Measurement, vol. 119, pp. 46–55, 2018.