Main Article Content

Abstract

Penggunaan pupuk kimia sering kali menuai banyak masalah seperti merusak kualitas tanah, kelangkaan pupuk dan harga yang relatif mahal. Penggunaan pupuk organik dengan jenis pupuk organik cair merupakan bentuk inovasi yang harus dikembangkan guna mencukupi kebutuhan pupuk pertanian. Salah satu permasalahan utama dalam pembuatan pupuk organik cair adalah proses pengadukan guna membuat kontak antara mikroorganisme pengurai yaitu Effective Microorganism 4 dan  bahan baku yaitu kotoran kambing di dalam tabung reaktor. Pengendalian kecepatan pengadukan penting untuk menjaga komunitas biotik tidak hancur karena gaya gesek yang ditimbulkan bilah pengaduk. Agar dapat mengatur kecepatan motor digunakan Motor DC 24 V dan gearbox untuk menambah torsi pengadukan. Metode kontrol kecepatan pengaduk pada tabung reaktor adalah menggunakan metode PID. Kontrol PID akan mengoreksi kesalahan kecepatan motor yang tidak sesuai dengan setpoint sehingga keepatan lebih stabil. Pada kontrol PID ini digunakan metode tuning Ziegler Nichols 2 untuk mendapatkan parameter PID yang sesuai. Hasil pengujian menggunakan metode Ziegler Nichols 2 mendapatkan nilai PID terbaik yaitu Kp=0.021, Ki=0.021, Kd=0.00525, dengan set point 1260 dan 1800 rpm atau setara dengan 20 dan 30 rpm setelah direduksi gearbox. Hasil fermentasi pupuk organic cair berbahan kotoran kambing terbaik menggunakan paddle agitator berdasarkan nilai pH dan ppm yaitu pH 6.59 dan TDS 6550 ppm.

Keywords

Pupuk Organik Cair Kontrol PID Motor DC Ziegler Nichols

Article Details

References

  1. D. L. Kudrati and A. Kusmiati, “Faktor-faktor yang berperan dalam kelangkaan pupuk bersubsidi,” J-Sep, vol. 4, no. 1, pp. 63–80, 2010, [Online]. Available: https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JSEP/article/view/370/228
  2. S. U. Lestari and M. Muryanto, “ANALISIS BEBERAPA UNSUR KIMIA KOMPOS Azolla mycrophylla,” J. Ilm. Pertan., vol. 14, no. 2, 2018, doi: 10.31849/jip.v14i2.441.
  3. A. Parnata, Meningkatkan hasil panen dengan pupuk organik. AgroMedia Pustaka. Bandung. Jakarta: Agromedia Pustaka, 2010. [Online]. Available: https://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=HXNt8hyCij0C&oi=fnd&pg=PA9&dq=limbah+wortel+limbah+kubis+limbah+sayuran+bioetanol+kandungan&ots=mNV91u-wLB&sig=_cdljR8JC_9a4MwsXv9yaVTtjYM
  4. Murbandono, Membuat Kompos Penebar Swadaya. Jakarta, 1990.
  5. T. Nur, A. R. Noor, and M. Elma, “PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA DENGAN BIOAKTIVATOR EM4 (Effective Microorganisms),” Konversi, vol. 5, no. 2, 2018, doi: 10.20527/k.v5i2.4766.
  6. S. S. Tri Pamungkas and E. Pamungkas, “PEMANFAATAN LIMBAH KOTORAN KAMBING SEBAGAI TAMBAHAN PUPUK ORGANIK PADA PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI PRE-NURSERY,” Mediagro, vol. 15, no. 01, pp. 66–76, 2019, doi: 10.31942/md.v15i01.3071.
  7. A. W. Utama, R. I. Putri, and M. Rifa’i, “Kontrol Kecepatan Motor DC Menggunakan Metode PI Pada Proses Pengadukan Smart Biogas Berdasarkan Suhu Reaktor,” 2021.
  8. I. H. ROSMA, D. Y. SUKMA, and S. SARE, “Pengadukan Pupuk Cair Otomatis Berbasis Mikrokontroler pada Sistem Fertigasi Pintar,” ELKOMIKA J. Tek. Energi Elektr. Tek. Telekomun. Tek. Elektron., vol. 9, no. 4, p. 827, 2021, doi: 10.26760/elkomika.v9i4.827.
  9. R. Nurrohmanysah, A. Indriyani, E. Ekaliana, and M. Telaumbanua, “Alat Pembuat Pupuk Cair Otomatis dari Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit Berbasis Mikrokontroller,” Agroteknika, vol. 2, no. 2, pp. 51–58, 2019, doi: 10.32530/agroteknika.v2i2.43.
  10. F. Suryatini and A. Firasanti, “Kendali P, PI, dan PID analog pada pengaturan kecepatan motor dc dengan penalaan ziegler-nichols,” JREC J. Electr. Electron., vol. 6, no. 1, 2018.
  11. B. Breneztavani, I. Sirajuddin, and T. Winarno, “Implementasi Kontrol PID Pada Kecepatan Motor Untuk Pencucian Telur,” J. Elektron. dan Otomasi Ind., vol. 6, no. 2, p. 62, 2021, doi: 10.33795/elkolind.v6i2.162.
  12. S. Suparhun, M. Anshar, and Y. Tambing, “Pengaruh Pupuk Organik Dan POC Dari Kotoran Kambing Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi ( Brassica juncea L .),” e-J. Agrotekbis, vol. 3, no. 5, 2015.