Main Article Content
Abstract
Nilam (Pogestemon cablin Benth) adalah
tanaman.yang dapat menghasilkan minyak atsiri.
dan.dikembangkan untuk.produk obat-obatan..Dalam proses
penyulingan, pengendalian suhu air merupakan faktor penting
pada sistem destilasi. .Suhu yang tidak dikontrol.dengan.baik
dapat menyebabkan terjadinya ledakan karena.tungku tidak
mampu menahan tekanan yang dihasilkan. . Mayoritas
penyulingan minyak nilam yang dilakukan oleh produsen.di
Indonesia masih menggunakan peralatan sederhana, sehingga
kualitas minyak nilam yang didapat kurang optimal dan
menjadi di bawah standar dari yang disyaratkan. Upaya yang
dapat
dilakukan
adalah
meningkatkan efisiensi
mesin.distilasi.yangdilengkapi.denganpengontrolan.suhu.air.
menggunakan
.PLC (Programmable Logic.Controller)
Siemens.S7 – 1200.dan HMI.(Human Machine Interface)
sebagai alat untuk memonitoring kerja.sistem secara real time.
Untuk mendapatkan respon system.yang stabil, diterapkan
metode.kontrol PID (Proportional.Integral.Derivatif) pada
sistem. Tungku pemanas yang digunakan dengan ukuran
diameter tungku 70 cm dengan tinggi 45.5 cm dan kapasitas
175 L. Suhu yang dikontrol pada tungku adalah 100°C -
115°C dengan menggunakan fine tuning diperoleh nilai Kp =
1.0 , Ti = 20.0 dan Td =0.00003. Hasil dari pengujian sistem
kontrol suhu didapatkan efesiensi sistem 99.9%. Dan
berdasarkan grafik respon sistem diperoleh karakteristik error
steady state 0.3 – 0.7 % dan overshoot tidak lebih dari 1%.
Dari parameter kontrol fine tuning PID tersebut, menunjukkan
respon sistem yang baik dan mampu menjaga suhu sesuai
dengan set point yang diberikan pada HMI
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.