Main Article Content
Abstract
Kurma adalah buah yang kaya akan nutrisi
dan digunakan untuk bahan baku pada industri pengolahan
buah kurma, serta menghasilkan hasil samping berupa biji
kurma yang masih banyak dibuang dan tidak diolah oleh
industri tersebut. Namun biji kurma memiliki potensi salah
satunya dapat diolah sebagai bubuk kopi. Pemanfaatan biji
kurma dibutuhkan sebuah sistem yang mampu menggolah biji
kurma menjadi bubuk kopi. Pada pembuatan bubuk kopi, biji
kurma yang sudah disangrai dihaluskan menggunakan mesin
penggiling yang berpenggerak motor, input sistem ini berupa
switch, keypad dan rotary encoder. Switch digunakan untuk
mengaktifkan seluruh sistem. Prinsip kerja dari alat penggiling
kopi biji kurma, keypad berfungsi untuk memasukkan nilai
setpoint, input tersebut akan diproses oleh mikrokontroler
Atmega 32 menggunakan kontrol PID, yang pengaturan nilai
Kp, Ki, dan Kd menghasilkan pengontrolan kecepatan motor
DC agar konstan terhadap perubahan beban pada mesin
penggiling kopi biji kurma . Sedangkan sensor rotary encoder
berfungsi untuk membaca kecepatan putaran motor DC pada
mesin grinding, yang kemudian akan ditampilkan pada LCD.
Perancangan kontroler PID menggunakan metode Ziegler
Nichols II menghasilkan nilai Kp=0.18 Ki =0,24 dan Kd =
0,03375. Hasil yang didapatkan antara lain rise time (tr)
sebesar 0,5 s, settling time (ts) 3,75s, peak time (tp) sebesar
1,5 s dan Maximum overshoot (Mo) sebesar 7,99% pada set
point 1000 rpm serta hasil pengujian kecepatan grinding untuk
beban yang berbeda menghasilkan error sebesar 5,125% dan
optimal berkerja pada beban 50 gr.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.