Main Article Content

Abstract

Buah sirsak adalah buah yang memiliki daya


simpan yang pendek dan memiliki kandungan vitamin C


tinggi yang dapat membantu untuk meningkatkan sistem


imun. Dengan dijadikannya menjadi bubuk sari sirsak akan


membuat daya simpan yang lebih panjang dan


mempertahankan kandungan vitamin C didalamnya. Untuk


proses ekstrak buah sirsak menjadi bubuk terdapat empat


proses yaitu crusher (penghancur), spinner (penyaring), mixer


(pencampuran), dan dryer (pemasanan). Proses spinner


(penyaringan) digunakan untuk mempermudah penyaringan


sari sirsak yang akan diproses menjadi bubuk nantinya. Pada


proses ini kecepatan spinner motor di kontrol menggunakan


metode PID yang terdapat pada DCS (Distributed Control


System). Untuk sensor kecepatannya menggunakan sensor


rotary encoder. Perancangan kontroller PID menggunakan


metode Ziegler Nichols II menghasilkan Kp = 0.049, Ti = 2.5,


dan Td = 0.625. Hasil yang didapatkan antara lain delay time


(td) 0.5 s, rise time (tr) 4 s, peak time (tp) 8 s, maximum


overshoot (mo) 6.67%, ESS batas atas 3.33%, ESS batas


bawah 1,67%, setling time (ts) 21 s. Pengujian dilakukan


dengan mengubah beban dari tanpa beban namun dengan


kecepatan yang sama. Semakin besar beban maka waktu


spinning semakin lama. Dan pengujian juga dilakukan dengan


mengubah kecepatan namun dengan beban tetap. Semakin


cepat putaran spinner motor maka nilai overshoot dan setling


time semakin kecil.

Article Details