Main Article Content
Abstract
Buah Sirsak adalah buah yang memiliki
kandungan vitamin C tinggi yang dapat membantu
meningkatkan sistem imun tubuh, namun memiliki daya
simpan yang pendek sekitar 3-4 hari setelah proses
pematangan. Dengan dijadikan bubuk membuat daya simpan
lebih panjang dan lebih mudah dikonsumsi. Proses ektraksi
bubuk buah sirsak terdapat empat tahap yaitu crusher
(penghancuran),
spinner
(penyaringan),
mixing
(pencampuran), dan drying (pengeringan). Proses tahap drying
(pengeringan) digunakan untuk mengurangi kadar air busa
sirsak setelah proses mixing agar dapat dijadikan bubuk.
Prinsip kerja sistem drying ini adalah dengan menstabilkan
suhu oven sesuai setpoint yang diberikan. Salah satu upaya
untuk mengendalikan suhu secara otomatis yaitu dengan
menerapkan metode PID (Proportional- Integral-Derivatif).
Pada Alat ini menggunakan kontroler DCS, sensor suhu dan
heater sebagai aktuator. Berdasarkan pengujian menggunakan
metode Zieger – Nichlos I diperoleh respon sistem yang baik
pada suhu drying dengan setpoint 65°C dan beban 250 gram
yaitu Kp= 2,641; Ti= 328; Td= 82. Waktu yang dibutuhkan
dalam proses pengeringan busa sirsak dengan berat 250 gram
yaitu 2 jam 15 menit menghasilkan nilai presentase overshoot
1,5%, error steady state sebesar 0,5% dan settling time selama
30 menit.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.