Main Article Content
Abstract
Kadar air yang terukur pada keramik setelah
proses pengeringan mase merupakan aspek yang berpengaruh
terhadap proses glasir dan kualitas keramik hias. Penelitian ini
bertujuan mendesain sensor kadar air dengan menerapkan
metode kapasitif pada mesin pengering keramik sebagai umpan
balik utama pada mesin. Metode kapasitif memanfaatkan
rangkaian RC filter di mana rangkaian kapasitif akan
dihubungkan sebuah sensor probe yang terbuat dari stainless
steel tipe 304 untuk mengetahui nilai kapasitif kadar air yang
terkandung dalam sebuah objek yang terukur, luaran berupa
tegangan keluaran yang digunakan untuk menentukan nilai
persentase kadar air. Kalibrasi sensor dilakukan dengan
menggunakan alat moisture meter dengan menerapkan metode
linear diantara luaran sensor terhadap pembacaan alat moisture
meter di mana pada rumus pengkonversian ADC menjadi satuan
nilai kadar air. Pengukuran sampel kadar air pada objek
keramik menghasilkan respon tegangan yang linear (berbanding
terbalik dengan perubahan nilai kadar air) di mana disaat
tegangan luaran membesar maka semakin mengecil nilai
persentase kadar air dan sebaliknya. Nilai eror berdasarkan
hasil perbandingan sensor dengan moisture meter didapatkan
hasil eror terkecil yaitu 0%, eror tertinggi yaitu 1.637% serta
rata rata eror yaitu 0.589 %.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.