Main Article Content

Abstract

PT X adalah produsen pupuk urea yang menghadapi masalah tingginya methane leakage dalam proses produksi amonia dari gas alam. Tingginya methane leakage dapat menyebabkan deposit carbon pada katalis dan mengganggu proses konversi N2 dan H2 menjadi amonia di ammonia converter. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan optimasi dengan pendekatan regresi linear dan trial & error pada secondary reformer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah optimasi, methane leakage berhasil dikurangi dari 0,52% menjadi 0,35%, dengan penurunan sebesar 0,17%. Kebutuhan udara proses yang optimal adalah 1683,9997 kmol/h, dan kondisi operasi secondary reformer mencakup temperatur outlet 929,9188°C, tekanan outlet 29,3818 kg/cm2, temperatur top bed 867,4784°C, temperatur mid bed 842,5828°C, dan temperatur bottom bed 843,7816°C. Hasil perhitungan keekonomian menunjukkan bahwa kerugian akibat methane leakage sebelum optimasi adalah US$ 2.120,4292 per hari, sementara setelah optimasi, kerugian tersebut berkurang menjadi US$ 1.263,9847 per hari. Selisih antara kerugian sebelum dan sesudah optimasi mencerminkan keuntungan setelah optimasi, yang sebesar US$ 856,444 per hari atau sekitar Rp 12.803.845,054 per hari.

Keywords

kebutuhan udara proses methane leakage optimasi reforming

Article Details

References

  1. M. Mahfud and Z. Sabara, Industri Kimia Indonesia, 1st ed. Yogyakarta: Deepublish, 2018.
  2. F. H. Setyanto, P. C. Manapa, and Widayat, “Pengaruh Pengurangan Laju Alir Udara Proses pada Unit Secondary Reformer (103-D) terhadap Konsumsi Energi Pada Pabrik Amoniak Pupuk Kaltim 5,” JEBT: Jurnal Energi Baru & Terbarukan, vol. 3, no. 2, pp. 154–172, 2022.
  3. A. Arman, F., Y. Hagos, A., A. Abdullah, R. Mamat, A., R., A. Aziz, and C., K. Cheng, “Syngas Production through Steam and CO2 Reforming of Methane Over Ni-Based Catalyst-A Review,” Energy Security and Chemical Engineering Congress, 2020.
  4. Novielly, “Studi Mekanisme Kerusakan Tube Reformer pada Industri Petrokimia,” Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya, 2016.
  5. Marlina, “Penelitian Kajian Pengaruh Temperatur, Komposisi Inlet Feed dan Ratio Steam Carbon Terhadap Produksi Syngas Pada Secondary Reformer di Pabrik Amoniak PUSRI IB,” Jurnal Redoks, vol. 1, no. 1, pp. 23–25, 2016.
  6. Max. Appl, Ammonia Principles and Industrial Practice. Weinheim, Germany: WILEY-VCH, 1999.
  7. Anonim, POB AMM-III. Palembang: PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang, 2007.
  8. T., F. Edgar, D., M. Himmelblau, and L., S. Lasdon, Optimization of Chemical Processes, 2nd ed. New York, America: McGraw-Hill, 2001.
  9. J., M. Smith and C., V. N. H., Introduction to Chemical Engineering Thermodynamics Seventh Edition, 7th ed. New York: McGraw-Hill Book Company, 2005.
  10. S. Wuryanti, Neraca Massa dan Energi. Bandung: Politeknik Negeri Bandung, 2016.
  11. M., A. Wahyudi, “Optimasi Kebutuhan Steam pada Primary Reformer 101-B di Pabrik Amonia - Pusri IIB PT Pupuk Sriwidjaja Palembang,” PEM Akamigas, Cepu, 2019.