Main Article Content

Abstract

Suhu dan kelembapan berpengaruh signifikan terhadap karakteristik mekanik filamen PET hasil ekstrusi. Pada suhu 220°C dan kelembapan 60%, diperoleh kualitas mekanik terbaik dengan gaya tarik maksimum 134,26 N, modulus elastisitas 176 MPa, dan tegangan putus 3,86 MPa. Sebaliknya, pada suhu 210°C dan kelembapan 65%, kekuatan mekanik mengalami penurunan akibat sifat higroskopis PET yang mengurangi kekakuan material. Meskipun kelembapan tinggi meningkatkan fleksibilitas hingga kelenturan maksimum 18% pada suhu 215°C, hal ini mengorbankan kekuatan tarik dan modulus elastisitas. Penggunaan logika fuzzy memungkinkan optimasi suhu dan kelembapan dalam proses ekstrusi untuk menyeimbangkan kekuatan tarik, modulus elastisitas, dan kelenturan tanpa perlu pengaturan manual yang berulang. Perbandingan filamen hasil eksperimen dengan filamen PET komersial memberikan gambaran mengenai keberhasilan optimasi ini dalam mencapai kualitas mekanik yang kompetitif. Jika kualitas filamen eksperimen setara atau lebih baik dari filamen komersial, optimasi dengan logika fuzzy dapat diterapkan secara lebih luas dalam produksi filamen PET.

Keywords

3D Printer fuzzy

Article Details

References

Read More