Submissions

Author Guidelines

Penyerahan/Submit Naskah:

1. Sebelum menyerahkan naskah, penulis harus membuat akun terlebih dahulu di Open Jurnal System (OJS) ELPOSYS: Jurnal Sistem Kelistrikan. Jika sudah mempunyai akun maka hanya perlu login ke akun.
2. Naskah bisa ditulis ke dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.
3. Naskah diunggah ke Open Jurnal System (OJS) ELPOSYS: Jurnal Sistem Kelistrikan dalam format Microsoft Word.

Panduan Naskah:

1. Naskah belum dipublikasikan di jurnal ataupun media lainnya dan tidak mengandung unsur plagiarisme.
2. Naskah harus ditulis dalam format Elposys yang dapat diunduh di sini
3. Judul naskah harus sesuai dengan fokus dan ruang lingkup jurnal, maksimal 14 kata tanpa akronim dan singkatan.
4. Nama penulis naskah disusun berdasarkan urutan penulis, ditulis tanpa gelar, penulis korespondensi diberi tanda asterik (*), dan afiliasi penulis diberi kode huruf.
5. Abstrak berbahasa Inggris ditulis dalam satu paragraf tanpa catatan kaki atau sitasi, menggunakan Arial Narrow font 10, spasi tunggal antar baris, dan jumlah katanya sebanyak 250 kata. Abstrak terdiri dari empat komponen, yaitu: (1) Masalah dan Tujuan; (2) Metode; (3) Hasil dan Pembahasan; (4) Kesimpulan dan Saran. Kata kunci dicantumkan setelah abstrak, berjumlah antara 5 (lima) sampai 6 (enam) buah kata kunci untuk menunjukkan subyek permasalahan artikel anda, sekaligus untuk keperluan pengindeksan.
6. Paparan naskah disusun dengan urutan: 1. Pendahuluan, 2. Metode, 3. Hasil dan Pembahasan, 4. Kesimpulan, 5. Ucapan Terima Kasih (jika diperlukan), 6. Daftar
7. Bagian Pendahuluan: berisi tentang konteks dan tujuan penelitian yang tepat. Pendahuluan harus memuat tiga bagian berikut. (a) Latar Belakang: penulis harus memperjelas permasalahan yang diangkat ke dalam naskah. Apabila penulisan naskah tidak berdasarkan permasalahan yang terjadi maka arahkan pembaca menemukan hal yang menarik dari kajian di naskah ini. (b) Kajian terdahulu: penulis menjelaskan beberapa kajian yang telah dilakukan yang relevan dan menguraikan perbedaan/hal yang baru yang ditawarkan di kajian ini. Dalam mengutip kajian yang relevan, penulis merujuk setidaknya ke 5 referensi (10 tahun terakhir). (c) Tujuan penelitian: uraikan harapan dan tujuan yang ingin dicapai dari hasil kajian yang dilakukan. Di sini penulis harus memastikan pembaca mendapatkan aspek novelty dari karya penulis.
8. Setiap sitasi harus ditulis sesuai urutan kemunculannya dalam teks dalam tanda kurung siku. Misalnya kutipan pertama [1], kutipan kedua [2], dan kutipan ketiga dan keempat [3], [4]. Saat mengutip beberapa sumber sekaligus, penulis mencantumkan setiap nomor secara terpisah, dalam tanda kurung masing-masing, menggunakan koma atau tanda hubung di antara nomor, seperti: [1], [3], [5] atau [4]-[ 8]. Dalam mensitasi tidak perlu menyebutkan nama penulis, halaman yang digunakan, atau tanggal publikasi dalam kutipan dalam teks.
9. Bagian Metode: bagian ini menyajikan metode yang digunakan dalam kajian harus jelas dan lengkap untuk memudahkan pemahaman pembaca.
10. Bagian Hasil dan Pembahasan: bagian ini melaporkan temuan paling penting, termasuk hasil analisis statistik yang sesuai dan perbandingan dengan hasil penelitian lainnya.Di bagian inilah penulis harus menjelaskan dengan kata-kata apa yang dia temukan dalam kajian yang disampaikan dalam urutan yang logis.Bagian ini harus didukung referensi yang sesuai.
11. Bagian Kesimpulan: bagian ini merangkum kalimat-kalimat hasil utama kajian dalam sebuah paragraf.
12. Bagian Ucapan Terima Kasih (jika diperlukan): apabila kajian penulis didanai atau didukung oleh pihak-pihak tertentu maka penulis mengisi bagian ini.
13. Daftar Rujukan: referensi yang digunakan sebagai rujukan penulis harus berasal referensi terkini yang terbit pada 10 tahun terakhir dengan jumlah total referensi dari Bagian Pendahuluan sampai dengan Bagian Kesimpulan adalah 10 referensi. Sumber ditulis mengikuti standar IEEE dengan urutan sumber yang disitasi terlebih dahulu di naskah berada di urutan atas.
14. Plagiarisme akan diperiksa menggunakan perangkat lunak Turnitin dengan tingkat kemiripan maksimal 25%.