Digital photograph dalam pengajaran BIPA di Polandia
Keywords:
Pengajaran BIPA, foto digital, pembelajaran mandiriAbstract
Artikel ini mendeskripsikan penggunaan digital photograph dalam pengajaran Bahasa Indonesia tingkat menengah di Polandia. Dengan menggunakan foto digital yang memediasi antar budaya (diadopsi dari Kusumaningputri dan Widodo) kegiatan ini meliputi fase (1) mengumpulkan digital yang sarat budaya foto, (2) mengamati foto yang dipilih, (3) mendeskripsikan teks visual ini, (4) membandingkan dan membandingkan teks fotografi, dan (5) mengevaluasi informasi / data yang berkaitan dengan foto-foto yang dipilih yang menggambarkan realitas sosiokultural. kegiatan ini membutuhkan persiapan yang cukup matang dan serius bagi pemelajar bahasa, khususnya untuk mengumpulkan informasi, mencari gambar (memilih dan memilah gambar yang sesuai dengan topik), kemudian menginterpretasi gambar dan menceritakannya di kelas. Melalui fase yang panjang ini mahasiswa membutuhkan alokasi waktu yang cukup banyak yang harus mereka investasikan dalam proses pembelajaran. Persepsi mahasiswa menggambarkan refleksi positif terhadap penggunaan foto digital untuk pembelajaran BIPA. Pemelajar Bahasa Indonesia memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar dikarenakan melampaui fase pembelajaran mandiri dan aktif pada saat mereka di kelas. Hal ini mendukung perkembangan bahasa mereka secara terarah dan baik.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Jurnal Linguistik Terapan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.